Close
Close

Madoli Akui PDI-P 90 Persen Rekomendasikan SMS

Namrole, Orasirakyat.com
Bupati petahana Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Hj. Safitri Malik Soulisa yang dikenal dengan akronim SMS, 90 persen kemungkinan akan mengantongi rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai calon Bupati Bursel 2024-2029.


Demikian hal ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kabupaten Bursel Ahmad Umasangadji, kepada awak media, Kamis, (17/7/2024) di ruang kerjanya. 


"SMS sebagai kaders partai, saya kira arah rekomendasi akan ke dia, karena sampai hari ini hanya Safitri Malik yang mendaftar di PDIP sebagai bakal calon Bupati Bursel dan kemungkinan dia akan mendapatkan rekomendasi," ungkap pria yang akrab di panggil Madoli ini. 


Kepastian tersebut, kata Madoli berdasarkan pencermatan proses yang berjalan. Kecuali ada dua, tiga orang berproses, maka belum bisa pastikan, siapa yang bakal mendapat rekomendasi sebagai bakal calon Bupati. Tapi kita kembalikan lagi karena kewenangan ada di Dewan Pimpinan Pusat (DPP).


Ia menjelaskan, hasil survei itu sudah di rilis, kalau dari internal partai belum dapat informasi, karena untuk menentukan rekomendasi kedepan salah satu faktor penentunya adalah melalui hasil survei. 


"Calon Wakil Bupati (Wabup) itu kan ada tiga orang yang berproses, nanti kita lihat hasilnya. Harapan kami, bagi siapapun yang di rekomendasikan dan ketika di pilih, kita sama-sama bersinergi  membangun daerah ini lebih baik kedepan," tutur Madoli.


Sebab lanjutnya, tujuan suatu wilayah di mekarkan adalah menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. Daerah ini kedepannya harus lebih baik, untuk dinikmati dan di rasakan oleh masyarakat, dari sisi ekonomi, kesehatan, pendidikan. 


"Itu baru kita di katakan berhasil,  tetapi hal-hal yang belum di rasakan di nikmati karena tingkat prestasi dinilai dari kepuasaan masyarakat," tandasnya. (AL)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama