Close
Close

Pemda Bursel Gelar Pencanangan PIN Polio

Namrole, Orasirakyat.com
Pemerintah Kabupaten Buru Selatan (Bursel) melalui Dinas Kesehatan mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio untuk anak-anak usia 0 hingga 7 tahun. 


Pencanangan ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna Pemda Bursel dan dibuka oleh Wakil Bupati Bursel, Gerson Eliaser Selsily, Selasa (23/7/2024).


Dalam sambutannya, Wabup menyatakan bahwa meskipun Indonesia telah menerima sertifikat bebas Polio dari WHO pada tahun 2014, masih terdapat kasus Polio di beberapa daerah di Indonesia. 


Kejadian luar biasa Polio tipe 2 sejak akhir tahun 2022 hingga saat ini dilaporkan terjadi di beberapa provinsi di Indonesia seperti Aceh, Jawa Barat Jawa, Tengah Jawa Timur, Papua Tengah dan Papua pegunungan bahkan sampai saat ini status kejadian luar biasa (KLB) tersebut belum dicabut, karena kasus masih saja terus dilaporkan.


Katanya, pandemi Covid 19 kemarin juga berpengaruh pada pelaksanaan imunisasi rutin yang tidak dapat berjalan optimal dalam beberapa tahun terakhir sehingga terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin yang cukup signifikan termasuk imunisasi polio.


"Hal ini menyebabkan jumlah anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap sesuai usia semakin bertambah banyak," ungkap Selsily.

Selain Polio tipe 2, kasus Polio tipe 1 juga dilaporkan di Provinsi Papua Tengah, oleh karena itu dibutuhkan upaya dan respon dalam imunisasi dengan cakupan tinggi dan merata untuk memutus transmisi virus Polio baik tipe 1 maupun tipe 2.


"Berdasarkan penilaian resiko menggunakan tool standar yang dilakukan oleh badan kesehatan dunia atau WHO, Indonesia dikategorikan wilayah risiko penularan Polio," bebernya. 


Oleh karena itu, Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional merekomendasikan agar dilakukan pemberian imunisasi Polio melalui kegiatan PIN Polio tahun 2024 sebanyak 2 putaran di wilayah KLB, maupun wilayah lainnya yang berisiko tinggi sesuai kejadian. 


"WHO merekomendasikan bahwa kegiatan tim dalam rangka penanggulangan KLB polio ini harus menyentuh 2 hingga 4 juta anak untuk dapat memutus rantai penularan dengan sasaran pemberian vaksin adalah anak usia 0 sampai 7 tahun," terangnya.


Ia menambahkan, di Kabupaten Bursel jumlah sasaran anak yang akan diimunisasi Polio sebanyak 13.565 orang anak yang tersebar di enam Kecamatan dengan jumlah vaksin yang disediakan sebanyak 680 viral yang saat ini telah didistribusikan ke 13 Puskesmas di Kabupaten Bursel.


"Pemberian imunisasi polio dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia sebanyak dua kali putaran, dimana putaran pertama dilaksanakan tanggal 23-29 Juli 2024 dan putaran kedua pada tanggal 06-12 Agustus 2024 dengan target cakupan pemberian imunisasi sekurang-kurangnya 95 persen anak usia 0 sampai 7 tahun untuk masing-masing putaran," tandasnya.


Senada, Kepala Dinas Kesehatan Bursel, Wa Jeny dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Dinas Kesehatan, Nema Solissa menyampaikan bahwa sesuai dengan peraturan dan surat edaran dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri, pelaksanaan PIN Polio 2024 bertujuan untuk memutus rantai penularan virus polio tipe 1 dan tipe 2.


Kegiatan imunisasi ini menargetkan 13.565 anak di Bursel, dengan ratusan viral vaksin yang telah didistribusikan ke Puskesmas. 


"Pelaksanaan PIN Polio dilakukan dalam dua putaran, masing-masing disertai sweeping untuk mencapai cakupan imunisasi minimal 95%," pungkasnya.


Pencanangan PIN Polio ini juga dihadiri oleh Sekda Bursel, Ruslan Makatitta, pimpinan OPD, Ketua Tim PKK, Perwakilan TNI/ Polri, para siswa TK dan SD yang mengikuti PIN Polio serta tamu undangan lainnya. (AL)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama