Permintaan untuk menjaga keamanan di desa Leku ini lantaran telah terjadi pengrusakan puluhan pohon cengkeh milik Suardi Wance warga desa Leku oleh orang tak dikenal (OTK).
Bersama sejumlah staf desa, Pj. Kepala Desa Leku, Usman Bahta menyambangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bursel.
Usai meminta perlindungan hukum bagi keamanan desanya, kepada wartawan Pj. Kepala Desa Leku mengaku kehadiran di Polres hanya meminta upaya hukum terhadap oknum pengrusakan pohon cengkeh milik warganya.
Apa yang dilakukan ini dengan harapan pihak korban bisa mendapatkan keadilan sehingga kondisi desa bisa stabil dan tidak terjadi hal-hal yang bisa mengganggu Kamtibmas di Desa Leku.
"Harapan kami dari pihak kepolisian bisa menangani masalah ini dengan serius karena bagi Pemdes Leku atau masyarakat desa Leku, kejadian ini bisa menjadi satu ancaman yang akan membawa akibat atau dampak buruk ke depan terhadap stabilitas baik stabilitas sosial, stabilitas ekonomi dan lain-lain," ucapnya.
Maka itu, lanjut Bahta, kondisi ini harus menjadi atensi penegak hukum dan kehadiran Polres untuk menangani masalah tersebut harus dilakukan secara profesional dan secepat mungkin.
"Kami Pemdes hanya bisa mencari keadilan untuk masyarakat kami karena mereka sudah menyampaikan masalah ini ke Pemdes selanjutnya kami bergerak meminta bantuan hukum ke Polres selaku pengayom masyarakat," terangnya.
Ia menceritakan, akibat pengrusakan puluhan pohon cengkeh membuat pemilik pohon cengkeh (korban) resah karena kehidupan ekonominya diusik. Bahkan akibat pengrusakan tersebut, kondisi kemanan desa Leku sedikit terganggu.
"Pohon cengkeh itu dikupas kasihan itu orang punya hidup disitu, jadi kami ke Polres minta bantuan secara hukum atas nama pejabat kepala desa dan kami sangat berharap masalah ini cepat ditangani dn pelaku segera di tangkap," harapnya.
Bahta juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpancing dengan kondisi dan isu-isu yang berkembang di masyarakat dan menyerahkan permasalahan tersebut kepada pihak kepolisian.
"Memang apa yang dilakukan oleh pelaku ini bagi kami itu perbutan biadab dan tidak manusiawi, untuk itu saya berharap ke masyarakat untuk tetap menjaga hubungan baik sesama warga, mengedepankan adat dan tidak terpancing dengan isu-isu yang berkembang serta menyerahkan masalah ini kepada kepolisian," tandasnya.
Pantauan media ini, usai menerima laporan, anggota Polres Bursel langsung bergerak ke TKP di desa Leku untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). (AL)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |