Joni diantar oleh Babinsa dari Desa Silawan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Saat tiba di Makorem 161/Wira Sakti, Joni merasa sangat senang, meskipun belum mengetahui agenda yang menantinya di Kupang.
Ketika ditanya oleh Danrem, Joni menyatakan bahwa impiannya sederhana, yaitu masuk menjadi prajurit TNI AD, baik melalui jalur Tamtama atau Bintara.
"Tak ingin punya mimpi yang lebih, hanya ingin masuk TNI AD saja, baik itu melalui jalur Tamtama maupun Bintara. Yang penting Tentara," jawab Joni saat ditanya oleh Danrem.
Danrem 161/Wira Sakti mengundang Joni ke Kupang untuk memberikan pengarahan dan terapi peningkatan tinggi badan, serta mempersiapkannya untuk tes ulang masuk TNI.
"Ini mau kita arahkan dan berikan terapi karena menjadi perhatian khusus. Mudah-mudahan tinggi badanya bisa bertambah dan kita akan optimalkan dalam pembinaan di sini," uCap Danrem 161/Wira Sakti.
Danrem juga menegaskan pentingnya persiapan diri yang baik untuk menjadi prajurit TNI yang tangguh dan cerdas.
Pertemuan ini merupakan lanjutan dari kunjungan kerja Danrem ke Kabupaten Belu pada Mei 2024, di mana Joni diminta mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti seleksi TNI AD.
"Selama NKRI ini masih ada, maka di situ ada TNI, maka harus persiapkan diri dengan baik. Saya tegaskan bahwa tidak ada siapapun yang dapat membantu masa depan seseorang, kecuali dari diri sendiri dengan berdoa dan berusaha," jelas Danrem 161/Wira Sakti. (*)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |