Setelah penangkapannya di Prancis, yang diikuti oleh pembebasan bersyarat, Telegram memperkenalkan kebijakan baru, termasuk pengawasan lebih ketat terhadap chat personal.
Untuk pertama kalinya, pengguna dapat melaporkan konten ilegal di obrolan pribadi, yang kemudian akan diperiksa oleh moderator.
Langkah ini dilakukan setelah Durov menyatakan kekhawatirannya tentang peningkatan aktivitas kriminal di platform tersebut.
"Dengan 950 juta pengguna, Telegram berupaya untuk mencegah penyalahgunaan platform oleh para pelaku kejahatan," ujarnya.
Durov menyatakan keinginannya untuk memperbaiki sistem keamanan Telegram, memastikan pengalaman yang lebih aman bagi para penggunanya.
Saya menetapkan tujuan personal untuk mencegah pelaku kekerasan dalam mengintervensi masa depan lebih dari 950 juta pengguna kami," katanya melalui akun X pribadi nya. (*)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |