Berdasarkan pantauan awak media, Paslon nomor urut 3 yang menggelar kampanye perdana di Desa Wainibe disambut meriah oleh masyarakat, baik itu dengan tarian hingga penjemputan oleh perangkat adat setempat.
Tak hanya itu, ratusan warga juga memadati lokasi pelaksanaan kampanye dari Paslon Aziz Hentihu dan Gadis S. N. Umasugi, dengan teriakan satu putaran untuk Bapak Raja Bupati Kabupaten Buru 2024-2029.
Aziz Hentihu selaku Calon Bupati Kabupaten Buru dalam orasi kampanye mengatakan, dirinya saat tiba di Desa Wainibe, telah melihat sebuah pertanda baik dari para leluhur.
"Saat tiba di Desa Wainibe, Beta Melihat ada pertanda baik, di mana terik matahari yang kuat tiba-tiba turun grimis sesaat, di situ beta bilang para leluhur merestui ada bauh-bauh kemenangan di sini (Wainibe-red),"katanya.
"Sebagai anak Adat beta pasti tahu tentang pertanda yang terjadi,"ungkapnya.
Cabup nomor urut 3 ini juga mengungkapkan, dari sekian pertanda yang terjadi saat dirinya tiba di Desa Wainibe, merupakan bukti nyata bahwa para datuk dan moyang bersama dengan dia saat ini.
"Datuk dan moyang-moyang ada sama-sama dengan katong," tegasnya.
Aziz bilang, pertanda kedua terjadi saat penjemputan dirinya dengan tarian cakalele adat Leisela dibarisan pertama, kemudian barisan kedua anak-anak Wainibe dan lapisan ketiga ibu-ibu. Ini memberi pertanda kuat adat Leisela.
"Beta ini ingat betul, pesan dari beta pung tete jou Leisela bapak Taib Hentihu, bahwa pintu masuk harus dimulai dari Wainibe, sehingga beta putuskan untuk memulai kampanye perdana di desa ini," tuturnya.
Menurutnya, demi kepentingan adat dan kepentingan masyarakat semua, maka beta putuskan untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Buru periode 2024-2029.
"Maka dalam kesempatan ini, beta memohon doa dan dukung dari masyarakat,"pungkasnya. (LTO)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |