Namrole, Orasirakyat.com
Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga Ego Syahrial mengatakan bahwa IT Manggis merupakan terminal BBM terbesar di pulau Bali.
Menurutnya, IT Manggis berperan sangat kritikal sebagai terminal Hub untuk terminal lainnya di wilayah kepulauan Nusa Tenggara.
"Sarfas yang handal di IT Manggis tentu adalah salah satu faktor untuk mewujudkan pelayanan energi yang prima ke masyarakat Bali. Pertamina Patra Niaga sebagai garda depan Pertamina harus mampu memenuhi kebutuhan BBM dan LPG dengan baik," ujar Ego.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga menambahkan, selain pengecekan sarfas, MWT juga bertujuan untuk memastikan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) berjalan dengan baik di seluruh lini operasi Pertamina Patra Niaga.
"Konsistensi dalam implementasi program HSSE di Terminal BBM dan LPG dalam lingkungan Pertamina Patra Niaga sangat krusial untuk memastikan keselamatan operasional dan perlindungan lingkungan," tegas Riva.
Selain itu, Riva menambahkan, penerapan teknologi pemantauan dan sistem manajemen lingkungan yang efektif membantu dalam memitigasi dan meminimalkan dampak negatif terhadap masyarakat dan ekosistem.
"Dengan demikian, komitmen terhadap HSSE tidak hanya melindungi pekerja dan fasilitas, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan reputasi perusahaan,"tutup Riva.
Integrated terminal Manggis memiliki peranan vital dalam mendukung kebutuhan energi di pulau Bali dengan realisasi penyaluran di bulan September mencapai hingga 92.168 KiloLiter (KL) untuk Gasoline, 21.938 KL untuk Gasoil dan 20.867 Metric Ton (MT) untuk LPG yang diserap untuk memenuhi kebutuhan industri, rumah tangga dan pariwisata di seluruh pulau Bali. (WIT)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |