Namlea, Orasirakyat.com - Bawaslu Kabupaten Buru dan Gakumdu memeriksa Istri Cawabup MANDAT , Sahibanun Maricar Sahib alias Chi Non, serta Irawati Duwila dan kawan-kawan, terkait dugaan money politik saat kegiatan syukuran Bella Sohfie, istri Cabup MANDAT, Muhammad Daniel Rigan di kediaman Jikumerasa tanggal 1 Oktober lalu.
Pantauan awak media, para terlapor diperiksa secara tertutup dari pagi. Hingga jelang sore belum ada yang terlihat tinggalkan ruang pemeriksaan.
Malam ini baru para saksi tinggalkan kantor Gakumbu di Jalan Pelabuhan Namlea, Rabu (9/10/2024).
Namun sekitar pukul 14.00 wit, istri Cawabup Mandat sempat terlihat keluar lewat pintu depan dan berbicara sesaat dengan seorang pria yang membawa Mobil berplat nomor DANTO.
Pria itu kemudian pergi sebentar dan balik lagi dengan membawa suatu berkas di tangannya dan dibawa masuk ke ruang Gakumdu lewat pintu samping.
Tidak lama kemudian, istri Cawabup MANDAT yang berada di teras pintu depan, berjalan lewat pintu samping masuk ke dalam ruang Gakumdu.
Tadinya, ia mencoba masuk lagi dari pintu depan. Namun telah dikunci dari dalam.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Sengketa (PPS) Bawaslu Kabupaten Buru , Epsus Klion Tomhisa sempat keluar sebentar dari dalam ruangan kerja Gakumdu dan menjelaskan pemeriksaan terhadap para terlapor sedang berlangsung.
Sedangkan pemeriksaan terhadap pelapor telah selesai dilakukan pada Selasa malam.
Epsus menjelaskan, kalau yang diperiksa di dalam seluruh terlapor, tanpa dirinci namanya.
Bila yang diperiksa seluruh terlapor, maka nama-nama yang berhasil dikantongi awak media menyebutkan, selain istri Cawabup Mandat yang sering dipanggil Chi Non, ada nama Irawati Duwila yang dalam video Durasi 17 detik diketahui yang membagi-bakian uang lembaran seratus ribu kepada para bidan di RSUD Namlea.
Mereka yang foto selfie bersama Chi Non sambil mengangkat jari telunjuk Nomor 1 (MANDAT) usai menerima uang dikut menjadi terlapor.
Mereka yang diperiksa itu ada nama Jumiati, Nurbaya Umakaapa, Bidan Ros, Resti Kabau, Ema Hatala.
Ada dua nama pria lagi yang turut sebagai terlapor, Mustakim Hukul (pengusaha) dan Helmi Tiakoly (PNS).
Menariknya, turut disertakan sebagai terlapor, artis ibukota yang kini menjadi Anggota DPRD Buru dari Partai Nasdem, Bella Sohfie Rigan Nasution, yang juga istri dari Cabup MANDAT, Muhammad Daniel Rigan (MDR).
Sedangkan advocaat Ahmad Belasa yang diperiksa pada Selasa malam dari jam 20.13 Wit dan baru selesai jam 02.40 WIT, Rabu (9/10/2024).
Ahmad Belasa diperiksa oleh staf Bawaslu, Jainal Tuanakota dan didampingi penyidik pembantu dari Polres Buru, Oji.
Usai diperiksa, Ahmad Belasa mengaku, disodori 20 pertanyaan. Ia tidak mau menutupi hasil pemeriksaannya dan membuka saja ke publik."Ini bukan kasus dibawa umur lalu kita mau menutup-nutupi keterangan,"ujar Ahmad.
Menurut dia, pertanyaan yang disampaikan, semua menarik lalu dicontohkan pertanyaan dalam poin lima (5) soal penjelasan dari Ahmad Belasa bahwa pada saat menerima uang ada suara dari para ASN tersebut yang mengatakan , Masya Allah Tabarakallah , terima kasih untuk pak dok (dokter) dan Mimi Bella dan yang lain juga mengatakan dengan kalimat yang sama.
Lalu ditanyakan pula apakah pernyataan di video itu dukungan terhadap pasangan Nomor Urut 1 (MANDAT) ?
Menjawabnya, Ahmad Belasa mengiyakannya. "Dapat saya jelaskan iya, bahwa itu pernyataan dukungan terhadap pasangan nomor urut 1 yang kemudian diperkuat dengan ucapan terima kasih kepada Mimi Bella dan pak dokter Danto dengan bukti foto dimana saudari Irawati Duwila dengan Chi Non , istri calon wakil bupati pasangan nomor urut 1 ada melakukan foto bersama,"jelas Ahmad.
Ahmad juga mengatakan ada pertanyaan yang masuk ke pokok perkara materiel ulyang memintanya menjelaskan semua yang ada dalam video berdurasi 17 detik itu semuanya ASN? dan dijelaskan ada dua bidan yang dikenalinya berstatus ASN. Sedangkan yang lain kurang begitu ia kenal.
Ahmad juga merasa ada pertanyaan jebakan dari penyidik yang memintanya menjelaskan apakah ada ajakan dari Irawati Duwila untuk memilih pasangan Nomor Urut 1.
Menurut Ahmad bila mengacuh isi video 17 detik itu , mestinya pertanyaan jebakan itu ditanyakan langsung kepada Irawati Duwila dan para terlapor penerima uang.
Saat itu Ahmad Belasa sempat berpikir selama beberapa menit dan baru menjawabnya, bahwa dalam video tersebut tidak ada ucapan ajakan langsung mencoblos nomor urut 1.
Tapi yang patut dijelaskannya, kalau uang tersebut bukan milik Irawati Duwila yang diperoleh dari gajinya.
Karena itu, berdasarkan fakta video dan juga foto, diduga pemberian uang tersebut untuk mengajak mereka bersama-sama memenangkan Paslon nomor urut 1.
Kepada awak media, Ahmad Belasa juga menambahkan, kalau ia tidak melaporkan MDR. Tapi ada informasi juga kalau hari ini MDR juga akan diperiksa.
Kata Ahmad, kalau bicara dalam konstruksi klarifikasi atau penyidikan agar terang benderang suatu perkara pidana , ia kurang sependapat kalau proses pemeriksaan langsung kepada intinya.
"Katong membaca, harusnya penyidik itu punya niat untuk membuka secara independen atau secara terang benderang perkara itu dengan prinsip independesi yang dipegang oleh penyidik untuk mencari bukti-bukti. Maka penyidik harus memeriksa terlapor terlebih dahulu," tegas Ahmad.
Ahmad juga menyatakan agar penyidik memeriksa terlapor untuk selanjutnya memeriksa para pelaku utama sumber pemberi uang."Karena perkara ini yang mau dicari otak utamanya atau pelaku utamanya,"tutur Ahmad.
Waktu diperiksa semalam, Ahmad sudah menyebutkan pelaku utama adalah orang yang disebutkan dalam video 17 detik itu.
Sampai berita ini dikirim, tidak nampak Bella Sohfie yang juga ikut sebagai terlapor datangi kantor Gakumdu.
Begitu juga dengan MDR, dan dr Harjo Udanto Abukasim juga tidak terlihat di sana.
Ada satu sumber di Bawaslu menyebut, kalau Paslon MANDAT dan Bella Sohfie juga dipanggil tapi tidak datang.
Gakumdu berencana akan memeriksa ketiganya lewat daring .Tapi tidak jadi dilakukan. (LTO)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |