Dengan gaya aktivis, AHWA juga mampu menunjukkan kemampuannya dalam debat kandidat yang digelar oleh KPU Bursel pada Senin, 14 Oktober 2024.
Dalam debat tersebut, Wally menawarkan konsep pembangunan yang berbasis teknologi informasi (IT) untuk memajukan wilayah Buru Selatan.
Menurut Wally, penerapan IT dalam berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur akan membantu meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mempercepat proses pembangunan daerah.
Ia menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk menghadirkan layanan yang lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat.
Strategi ini juga mencerminkan visinya untuk membawa Bursel menjadi lebih modern dan mampu bersaing di era digital.
Pandangan Wally terhadap pembangunan berbasis IT ini mendapat perhatian khusus dari para penonton debat dan diharapkan bisa menjadi salah satu nilai tambah dalam kampanyenya.
AHWA mempertegas visinya untuk membangun daerah melalui pendekatan berbasis teknologi dan Ia menekankan bahwa infrastruktur seperti jalan dan jembatan harus diselesaikan terlebih dahulu, dan semua ini dilakukan dengan pendekatan teknologi informasi (IT).
"Pertama itu infrastruktur harus diselesaikan, jalan dan jembatan harus diselesaikan dan semua dilakukan dengan pendekatan Teknologi," ucapnya.
Wally menyatakan bahwa, jika WallyNussa terpilih, ia membayangkan mampu memantau kinerja camat dan kepala desa secara real-time melalui CCTV, yang akan mempercepat proses pengawasan dan kendali pemerintahan.
Pendekatan berbasis teknologi ini melibatkan penggunaan AI dan internet. Disamping itu pendekatan ini akan mempermudah proses administrasi dan birokrasi, termasuk dalam menerapkan e-government untuk memberantas pungli dan meningkatkan transparansi.
"Penting menjalankan undang-undang aparatur sipil negara dengan baik untuk mencapai good governance dan clean government. Sebab jika semua diterapkan dengan baik maka pemerintahan yang baik dan bersih bisa kita capai," tambahnya.
Di samping itu, dalam membangun Bursel, Wally berjanji akan melibatkan tokoh adat dan agama, memanfaatkan pendekatan budaya dan agama untuk menciptakan harmoni dalam masyarakat.
"Solusi bagi permasalahan Bursel harus dicari dengan pendekatan yang tepat, dan saya yakin bahwa konsep pembangunan berbasis IT serta melibatkan masyarakat adat dan agama akan mempercepat kemajuan daerah," tandasnya. (AL)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |