.JPG)
Ia mengatakan bahwa masyarakat harus memiliki rasa malu hati terhadap saudara-saudara dari kecamatan Ambalau, Waesama, Namrole, Leksula dan Fena Fafan yang telah berjuang keras untuk memenangkan pasangan calon LHM-GES.
"Semua basudara di Waepandan dan seluruh Kepala Madan harus malu kepada semua masyarakat di 5 kecamatan lain jika LHM-GES menang sedikit di sini," teriak La Musni membuka orasi politiknya.
Hal ini disampaikan lantaran yang datang mengawal LHM-GES berkampanye di Kecamatan Kepala Madan banyak saudara-saudara dari 5 kecamatan.
Itu berarti, harga diri masyarakat Kepala Madan dipertaruhkan, makanya ia meminta supaya masyarakat bisa menunjukan kepada masyarakat di 5 kecamatan lain bahwa LHM-GES menang besar.
Menurutnya, hanya LHM-GES yang memiliki kemampuan untuk membawa perubahan yang signifikan di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
"Hanya beliau berdua ini yang bisa membawa perubahan besar untuk Bursel," tambahnya.
La Musni yang juga dosen Universitas IQRA Buru ini mengingatkan masyarakat untuk tidak terpancing oleh bujukan dalam bentuk uang atau barang-barang, tetapi mengajak mereka untuk tetap fokus pada perubahan yang ditawarkan oleh LHM-GES.
"Jangan terpancing dengan bujuk rayu calon-calon yang hanya datang jika ada kepentingan saja. Jangan mau di manfaatkan untuk memenuhi hasrat politik mereka," paparnya.
Politisi PKS ini mengajak agar masyarakat dapat memilih pasangan calon LHM-GES untuk perubahan Bursel yang lebih baik.
"Beliau sudah sampaikan akan ada beasiswa untuk siswa kurang mampu dan berprestasi, pelayanan prima untuk kesehatan pembangunan infrastruktur dan banyak lagi. Untuk itu tanggal 27 November coblos nomor 1 untuk perubahan Bursel," tandasnya. (AL)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |