Namrole, Orasirakyat.com
Deklarasi ini menjadi momentum penting untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya politik uang dan isu SARA yang dapat merusak proses demokrasi. Acara berlangsung lancar dan menjadi ajang untuk memperkuat komitmen bersama demi menciptakan pemilu yang aman, damai, dan berintegritas di Kabupaten Bursel.
Acara deklarasi damai Anti Politik Uang dan Politisasi SARA di alun-alun Kota Namrole turut dihadiri berbagai pihak penting. Ini menunjukkan dukungan luas terhadap komitmen menjaga integritas Pilkada serentak 2024.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Buru Selatan, Robo Souwakil, bersama jajarannya, Komisioner KPU Bursel, Pasangan calon nomor 1, La Hamidi dan Gerson Eliaser Selsily, Perwakilan dari pasangan calon nomor 2 dan 3 melalui tim kampanye masing-masing, Sekretaris Daerah Kabupaten Buru Selatan, Perwakilan dari TNI-POLRI, Panitia Pengawas (Panwas) tingkat kecamatan hingga desa dan berbagai tamu undangan lainnya.
Kehadiran berbagai elemen ini mencerminkan sinergi semua pihak dalam menciptakan Pilkada yang damai, netral, dan berintegritas.
Ketua Bawaslu Kabupaten Buru Selatan, Robo Souwakil, dalam sambutannya pada acara deklarasi damai Kampanye Berintegritas Anti Money Politik dan Politisasi SARA, menyampaikan harapan besar agar masyarakat turut menjaga netralitas dalam Pilkada serentak 2024. Ia menekankan pentingnya proses demokrasi yang berjalan aman, lancar, dan damai tanpa melibatkan praktik politik uang maupun isu SARA.
"Bawaslu Bursel berharap masyarakat dapat menjaga netralitas agar Pilkada serentak ini berjalan dengan aman, lancar, dan damai. Juga diharapkan agar tidak terlibat dalam politik uang dan SARA," ujar Souwakil.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya perencanaan yang matang dalam setiap tahapan Pilkada, mulai dari proses pendaftaran, penetapan calon, hingga deklarasi damai seperti yang dilaksanakan hari ini.
"Artinya, semua tahapan harus sudah direncanakan secara detail, termasuk tahapan proses pendaftaran, penetapan calon, hingga deklarasi damai hari ini dan seterusnya," tambahnya.
Deklarasi ini menjadi wujud komitmen Bawaslu Bursel untuk memastikan Pilkada yang jujur, adil, dan bebas dari pengaruh negatif.
Souwakil menekankan pentingnya peran penyelenggara dalam memastikan bahwa seluruh tahapan Pilkada dapat diikuti oleh semua kontestan secara adil dan merata.
Ia menyatakan bahwa penyelenggara memiliki tanggung jawab utama dalam merancang perencanaan yang inklusif dan memastikan komunikasi politik yang efektif.
Ia juga menyoroti pentingnya pendekatan yang tidak hanya berdasarkan regulasi, tetapi juga mencakup persuasi politik yang mampu meningkatkan kesadaran dan partisipasi semua pihak dalam menyukseskan Pilkada.
"Harusnya kan dilakukan bukan hanya berdasarkan regulasi, tapi juga persuasi politik yang mengena agar kegiatan ini bisa sukses," ajaknya.
Pernyataan ini menjadi refleksi bagi penyelenggara Pilkada untuk terus memperbaiki strategi komunikasi dan pengelolaan tahapan agar semua kontestan merasa terlibat dan mendukung keberhasilan proses demokrasi.
menegaskan bahwa deklarasi damai ini memiliki makna penting dalam penyelenggaraan Pemilu. Ia menyebutnya sebagai simbol bahwa Pemilu seharusnya mengedepankan kepentingan umum, bukan sekadar ajang untuk memenangkan kontestasi semata, meski tantangan berupa narasi yang tidak membangun perdamaian masih kerap terjadi.
"Deklarasi damai ini menjadi tongkat penting dalam penyelenggaraan pemilu, sebagai simbol bahwa pemilu ini mengedepankan kepentingan umum dibanding untuk memenangkan kontestasi semata, meski kerap kali narasi yang tidak membangun perdamaian masih ada," ujar Souwakil.
Ia juga menekankan bahwa meskipun ada kontestan yang tidak hadir dalam deklarasi, Bawaslu harus tetap memastikan bahwa seluruh tahapan kampanye berlangsung damai.
Pendekatan dan persuasi politik harus terus dilakukan, terutama untuk meyakinkan semua pihak bahwa kampanye damai dan seterusnya adalah tanggung jawab bersama.
"Jadi dengan ini, harus dievaluasi. Bawaslu Bursel harus tetap memastikan terselenggaranya kampanye nanti dalam kondisi damai, meskipun para kontestan tidak datang pada hari ini. Pendekatan, persuasi politik tetap harus dilakukan, terutama untuk meyakinkan bahwa kampanye damai dan seterusnya itu adalah milik semua pihak yang berkepentingan," tegasnya.
Pernyataan ini menggarisbawahi peran Bawaslu sebagai penjaga demokrasi yang berkomitmen terhadap integritas dan kedamaian dalam setiap tahapan Pemilu.
Ia mengatakan deklarasi damai ini untuk menegaskan bahwa Bawaslu Bursel menginginkan seluruh tahapan proses penyelenggaraan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan.
"Kita ingin memastikan komitmen Para paslon ini agar menaati seluruh instrumen aturan yang berlaku tentang kampanye, yang harapannya adalah pada proses kampanye yang singkat ini tidak banyak terjadi pelanggaran," tutupnya.
Kegiatan ini turut diisi dengan pembacaan dan penandatanganan ikrar deklarasi damai bersama, KPU, Pemda Bursel, DPRD, TNI, Polri, Paslon LHM-GES, serta tim Paslon lainnya. (AL)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |