Namrole, Orasirakyat.com
Dalam menghadapi pesta demokrasi ini, ia menyampaikan bahwa euforia pendukung bisa memicu potensi konflik. Namun, Kapolres mengajak masyarakat untuk bijak dan menanggapi setiap situasi dengan kepala dingin.
"Sebagai Kapolres, saya menghimbau kepada masyarakat Buru Selatan untuk menjaga sikap bijak dan tetap tenang dalam menanggapi segala sesuatu," kata Kapolres diruang kerjanya, Selasa (12/11/2014).
Kapolres berharap pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan lancar dan damai, demi menjaga persatuan dan persaudaraan di tengah perbedaan pilihan politik.
Gumilar menekankan bahwa Pilkada 2024 adalah momen pesta demokrasi yang patut dirayakan masyarakat Buru Selatan. Namun, ia mengingatkan agar momen ini tidak dicederai oleh tindakan yang bisa berdampak negatif pada pembangunan Kabupaten Buru Selatan.
“Kami menghimbau kepada masyarakat, meskipun memiliki pilihan yang berbeda, tetaplah menjaga persaudaraan,” ujarnya.
Kapolres berharap semua pihak dapat menjaga kebersamaan dan kerukunan, sehingga Pilkada dapat berlangsung aman dan memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah.
Tak hanya itu, perwira polisi dengan pangkat dua bunga melatih ini mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga persatuan sebelum maupun setelah Pilkada selesai, dengan bersama-sama membangun kehidupan yang harmonis demi kemajuan Kabupaten Buru Selatan.
"Perbedaan pendapat dan pilihan seharusnya tidak menjadi pemicu konflik atau gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), karena dampaknya akan merugikan semua pihak," imbuhnya.
“Jangan sampai perbedaan membuat kita terkotak-kotak, karena ini akan memengaruhi bagaimana masa depan Kabupaten Buru Selatan,” sambungnya.
Kapolres berharap masyarakat dapat bersatu dan bekerja sama demi pembangunan yang berkelanjutan di daerah tersebut dengan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi semua pihak.
Kembali Gumilar menekankan bahwa potensi gangguan Kamtibmas selama Pilkada dapat berdampak buruk tidak hanya pada keamanan, tetapi juga pada perkembangan dan pembangunan di Kabupaten Buru Selatan.
Ia menyatakan bahwa jika pesta demokrasi ini diwarnai dengan tindakan yang merugikan, hal itu bisa menghalangi masuknya investor ke daerah tersebut.
“Jika kondisi ini berlarut, investor tentu akan berpikir dua kali untuk datang ke Buru Selatan,” jelasnya.
Kapolres mengajak masyarakat agar meskipun berbeda pilihan politik, perbedaan tersebut tidak berkembang menjadi konflik yang merugikan, seperti penganiayaan atau kerusuhan, yang dapat berdampak buruk bagi semua pihak dan kemajuan daerah.
Lebih jauh Gumilar menegaskan pentingnya kemajuan bagi Kabupaten Buru Selatan yang telah berdiri lebih dari 15 tahun. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak menghambat pembangunan daerah dengan tindakan yang merugikan.
"Buru Selatan sudah lebih dari 15 tahun, dan kita harus berpikir bagaimana cara membantu pemerintah daerah dalam membangun, bukan menghambatnya," ujar Kapolres.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung pembangunan demi kemajuan dan kesejahteraan daerah ini di masa depan.
"Mari kita ciptakan rasa aman dan nyaman supaya perkembangan pembangunan di Buru Selatan bisa terwujud," tutupnya. (AL)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |