Namrole, Orasirakyat.com
Bahrudin Sangadji, S.Pi, seorang peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XII Tahun 2024 dengan Nomor Data Harian (NDH) 14 dari Dinas Perikanan Kabupaten Buru Selatan (Bursel), menciptakan inovasi berupa teknik penangkapan ikan yang efisien dan ramah lingkungan.
Sebagai Reformer dalam program Aksi Perubahan Kinerja Organisasi, inovasi yang diperkenalkannya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perikanan tanpa merusak ekosistem laut. Karya tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bursel, Jafar Souwakil, dalam kegiatan sosialisasi yang berlangsung pada Kamis, 7 November 2024, di kantor Dinas Perikanan Kabupaten Bursel.
Jafar Souwakil menyatakan bahwa inovasi ini tidak hanya bermanfaat bagi dinas, tetapi juga berdampak besar pada keberlanjutan sumber daya perikanan dan kesejahteraan masyarakat setempat. "Ini adalah langkah penting untuk mendukung pengelolaan perikanan yang lebih baik, baik dari segi efisiensi maupun kelestarian lingkungan," ujarnya.
"Kegiatan ini sangat penting dalam upaya kita untuk memastikan keberlanjutan sumber daya perikanan di Kabupaten Buru Selatan," ujar Souwakil, Kamis 07 November 2024.
Jafar Souwakil menambahkan bahwa inovasi Bahrudin Sangadji sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi sektor perikanan saat ini. "Seiring meningkatnya kebutuhan akan sumber daya ikan, sektor perikanan menghadapi tantangan yang semakin kompleks," ujar Souwakil.
Ia menjelaskan bahwa di satu sisi, peningkatan hasil tangkapan menjadi hal yang sangat diperlukan untuk mendukung kesejahteraan nelayan serta memenuhi kebutuhan pasar yang terus bertambah. Namun, di sisi lain, menjaga keberlanjutan ekosistem laut menjadi keharusan agar sumber daya ikan tetap tersedia untuk generasi mendatang.
"Inovasi ini dapat menjadi solusi untuk menyeimbangkan kebutuhan peningkatan hasil tangkapan dengan upaya pelestarian lingkungan. Dengan metode yang efisien dan ramah lingkungan, kita tidak hanya memikirkan keuntungan jangka pendek, tetapi juga kelangsungan sektor perikanan di masa depan," lanjutnya.
Souwakil menegaskan pentingnya sosialisasi teknik penangkapan ikan yang efisien dan ramah lingkungan kepada para nelayan. "Melalui metode ini, nelayan tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas, tetapi juga berperan aktif dalam melestarikan ekosistem laut," ungkapnya.
Ia berharap sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan kelestarian sumber daya alam. Menurutnya, pendekatan ini adalah langkah krusial untuk menciptakan sektor perikanan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
"Dengan inovasi ini, kita membangun kesadaran bersama bahwa keberlanjutan ekosistem laut adalah fondasi bagi masa depan perikanan, baik untuk generasi sekarang maupun yang akan datang," tutupnya.
Ia menjelaskan bahwa metode penangkapan ikan yang ramah lingkungan ini dirancang untuk meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem laut, sehingga keberlanjutan sumber daya alam dapat terjaga dengan baik.
Menurutnya, pendekatan ini merupakan langkah strategis dalam memastikan terciptanya keseimbangan antara produktivitas perikanan yang dibutuhkan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, dan upaya pelestarian lingkungan yang penting untuk keberlanjutan jangka panjang. "Inovasi ini menunjukkan bahwa produktivitas tidak harus mengorbankan kelestarian, tetapi justru dapat berjalan beriringan," tuturnya.
Ia optimis bahwa metode ini akan menjadi inspirasi bagi nelayan untuk menerapkan teknik yang lebih bertanggung jawab dan mendukung keberlanjutan sektor perikanan di Kabupaten Buru Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Jafar Souwakil mengharapkan agar para peserta sosialisasi dapat mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan momen tersebut untuk berdiskusi langsung dengan narasumber. "Saya yakin, pengetahuan yang Bapak dan Ibu peroleh dalam kegiatan ini akan memberikan manfaat besar dalam meningkatkan keterampilan dan pemahaman mengenai teknik penangkapan ikan yang bertanggung jawab," ungkap Souwakil.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini adalah kesempatan penting untuk memperluas wawasan para nelayan tentang cara-cara yang lebih efisien dan ramah lingkungan dalam menangkap ikan, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut demi masa depan perikanan yang berkelanjutan.
Inovasi ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam mendorong penerapan teknik penangkapan ikan yang lebih bertanggung jawab di kalangan nelayan lokal, sekaligus mendukung keberlanjutan sektor perikanan di Kabupaten Buru Selatan.
Akhir Sambutannya, Souwakil menyampaikan terima kasih kepada Reformer Bahrudin Sangadji, S.Pi dan Tim Kerja serta seluruh pihak yang telah berperan dalam menciptakan inovasi tersebut.
"Semoga melalui kegiatan ini kita bisa mewujudkan perikanan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Buru Selatan," tandasnya. (AL)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |