Namlea, Orasirakyat.com - Tokoh Buton di Kabupaten Buru yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Buru, Bambang Langlang Buana, mengajak warga di daerah itu untuk menenangkan Cabup BASIS, Abdul Azis Hentihu.
Kenapa harus memilih BASIS? , karena ada Calon Bupati , Ketua DPW PPP Maluku yang mencalonkan diri sebagai bupati yang hatinya begitu luas dan sangat bijaksana. Punya ketokohan sebagai pemimpin, bisa melindungi semua dan selalu menjaga keseimbangan.
Ajakan itu selalu disampaikan tokoh Buton yang juga Ketua DPRD Buru periode 2025-0229, Bambang Langlang Buana dalam berbagai kesempatan kampanye dialogis dengan masyarakat di kampung-kampung, pada beberapa pekan terakhir ini.
Ajakan yang sama kembali ia sampaikan saat berdialog dengan sejumlah tokoh masyarakat dan pemuka agama di Desa Waeura, Kecamatan Waplau, pada Minggu malam (3/11/2024).
"Bapak Raja Leisela, Jou Aziz yang Insya Allah tanggal 27 Nopember akan terpilih menjadi Bupati yang nanti tatong sama-sama coblos BASIS, itu hatinya luas, bijaksana,"akui tokoh Buton ini.
Menurut Ketua DPRD Buru ini, kalau Aziz punya ketokohan sebagai pemimpin, bisa melindungi semua dan selalu menjaga keseimbangan.
"Kalau orang lain yang menjadi Ketua DPW PPP Maluku, belum tentu beta menjadi Ketua DPRD..Mungkin itu yang beta bisa sampaikan,"katanya berterus terang.
Untuk itu, putera Buton ini meminta kepada warga agar selalu menjaga hati, tetap perkuat iman, agar tidak terbujuk rayuan gombal dan kampanye hitam serta propaganda hitam lewat dunia maya oleh kubu yang lain.
Ketua DPRD Buru asal PPP ini menyeruhkan, agar basudara samua sampaikan kepada keluarga, adik dan kakak, mama - bapak, sepupuh, marilah bersama- sama mengambil bagian sebagai pejuang yang memperjuangkan Aziz bupati berikutnya.
Kemudian akan tercatat dalam sejarah, bahwa kita terlibat langsung menangkan BASIS untuk menjalankan roda pembangunan lima tahun yang akan datang.
"Jadi bukan sekadar hanya menjadi penonton .Katong menyalurkan suara, itu artinya Katong berpartisipasi langsung menangkan BASIS," lanjut Bambang.
Bambang juga katakan, dari empat Paslon ini yang punya program paling terbaik hanya BASIS.
Kalau sudah punya pilihan ke yang lain, sehingga tidak bisa pilih Bang Aziz Hentihu dan pasangannya Gadis SNU, Bambang mengajak untuk mengirim doa,semoga di tempat lain ada ya g ikut memilih, sehingga BASIS tetap menang pilkada tanggal 27 Nopember nanti.
Bambang juga ungkapkan di hadapan warga, kalau tingkat elektabilitas BASIS di 10 kecamatan terus meroket."hari hari terakhir ini sudah naik semakin tajam," ungkap Bambang.
Aura kemenangan BASIS sangat terasa di mana saja saat Bambang dan Aziz Hentihu - Gadis SNU , serta tim koalisi partai dan tim relawan pemenangan BASIS sampai di kampung-kampung.
"Hawa-hawa kemenangan itu sudah semakin dekat dan sangat terasa,"kata Bambang seraya bandingkan dengan kandidat yang lain.
Bambang ikut bercerita, ketika beberapa waktu lalu ada Paslon yang datang di Desa Jamilu. Saat Paslon mengajak mengangkat jari sesuai nomor urut, namun ada warga yang mbalelo.
Ini terjadi, lanjut Bambang, karena ada kampanye hitam dan propaganda hitam yang membodohi warga dengan mengajak untuk menolak calon beridentitas marga tertentu.
"Semua orang boleh hidup kok. Mari kita mengajarkan kejujuran.
Kalau jujur saja tidak bisa dipegang, bagaimana bisa menjadi seorang pemimpin yang baik,"sayangkan Bambang.
Bambang sempat katakan, di hadapan warga, mungkin ada di antara mereka yang belum sampai ke rumahnya. "Beta punya rumah itu 24 jam terbuka untuk siapa saja," yakinkan dia.
Kalau di periode lalu dapilnya cuma dari Waeperang sampai di Sanleko, maka di periode kedua ini Bambang memikul tanggungjawab lebih besar lagi mulai dari Desa Waehotong Lama, Kec. Airbuaya sampai di Desa Namlea Ilath, Kec. Batabual.
Proyeksi APBD TA 2025 sebesar Rp.1,2 triliun (satu triliun dualuluh enam miliar rupiah) itu menjadi tanggungjawabnya sebagai Ketua DPRD Buru.
Termasuk diantaranya proyek 1km jalan di Desa Waeperang."Kemarin kalau kita sampai di sini sebelum pembahasan, apa yang bapak dong mau, beta bisa bawa aspirasi ini," ujar Bambang.
"Tapi Beta yakin, Beta jamin kalau Raja Leisela, bapak Aziz tanggal 27 Nopember nanti terpilih jadi bupati, kita satu garis lurus. Tidak ada baku malawang," sambung Bambang.
Bambang sempat pula bercerita sampai ia bisa menjadi ketua DPRD Buru. Salah satunya, karena Aziz Ketua DPW PPP Maluku dan ikut merestui posisi Ketua DPRD Buru kepada Bambang
Padahal akui Bambang ada teman-teman di PPP lain yang menjadi anggota DPRD Buru adalah keluarga dekat dengan Aziz."Ada ontua pung saudara, cuma kebetulan beta pengurus partai, sekertaris partai, dan punya pengalaman lima tahun sebagai anggota DPRD, sesuai dengan AD/ART organisasi," kata Bambang.
Hal Itu saja yang bisa bikin Bambang menjadi Ketua DPRD Buru serta dengan Aziz punya kerelaan. "Kalau ontua (Aziz,red) mau ikut karena keluarga atau karena suku, maka tidak mungkin orang Buton menjadi Ketua DPRD Buru," ujar Bambang berterus terang.
Bambang mengaku, sudah sangat merasakan perlakuan beda suku saat masuk Ambon dan menjadi mahasiswa baru saat berkuliah di salah satu fakultas. Perlakuan buruk pertama datang dari Pembantu Dekan III pada waktu itu.
Walau pintar dan mendapat nilai seratus (A), nilai bagus itu diturunkan menjadi C oleh dosen.
"Katong sudah rasa hal-hal buruk seperti itu,"akui Bambang.
"Jadi beta dan keluarga samua harus tahu berterima kasih terhadap beta punya posisi Ketua DPRD saat ini,"sambungnya lagi.
Bambang sempat sentil, kalau dari 11 kabupaten/kota di Maluku baru pertama kali orang Buton menjadi Ketua DPRD hanya di Kabupaten Buru. (LTO)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |