Jakarta, Orasirakyat.com
Program ini mengajak pengguna MyPertamina untuk berkontribusi aktif dalam pengurangan emisi karbon dan mendukung upaya dekarbonisasi yang menjadi target pemerintah Indonesia. Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen Pertamina Group dalam mendorong pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
“Program Redeem Point Kredit Karbon MyPertamina adalah salah satu upaya konkret kami dalam mendukung pengurangan jejak karbon. Melalui program ini, kami memberikan cara yang sederhana bagi pengguna MyPertamina untuk berperan aktif dalam upaya dekarbonisasi,” ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, Jumat (13/12/204).
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan MyPertamina Fair 2024, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran kredit karbon dalam mengurangi emisi.
Riva menjelaskan, mulai 10 Desember 2024, pengguna MyPertamina dapat menukarkan 250 poin MyPertamina dengan voucher kredit karbon senilai 250 kg CO2e per voucher. Sebagai bentuk apresiasi, pengguna juga akan menerima sertifikat atas kontribusinya dalam mendukung keberlanjutan dan pengurangan jejak karbon.
“Kami berharap program ini dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk berkontribusi dalam mewujudkan masa depan yang lebih hijau. Kami mengajak seluruh pengguna MyPertamina untuk memanfaatkan poin mereka melalui program ini,” tambah Riva.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Pertamina NRE, John Anis, menjelaskan bahwa program Redeem Point Kredit Karbon MyPertamina merupakan inovasi dari Pertamina Group untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Program ini juga menjadi langkah strategis dalam memajukan pasar kredit karbon di Indonesia.
“Bertepatan dengan perayaan HUT ke-8 Pertamina NRE, kami berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dekarbonisasi,” ujar John Anis.
Sebagai carbon market aggregator di lingkungan Pertamina Group, program ini diharapkan memperkuat kolaborasi antara Pertamina NRE dan Pertamina Patra Niaga dalam menyediakan solusi dekarbonisasi di Indonesia. (Wit)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |