Close
Close

Selsily Lakukan Monitoring dan Evaluasi Penurunan Stunting

Namrole, Orasirakyat.com
Tim Monitoring dan Evaluasi (M&E) dari Gugus Tugas Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Buru Selatan aktif menangani permasalahan stunting. 


Angka stunting di Buru Selatan saat ini mencapai 35,5%, turun dari 41,6% pada tahun 2022. 


Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel) Gerson Eliaser Selsily selaku Ketua TPPS, menekankan pentingnya upaya yang konsisten dalam mengurangi stunting dengan fokus pada peningkatan gizi dan meningkatkan kesadaran tentang kesehatan yang baik serta kebiasaan makan makan bergizi.


“Angka stunting kita saat ini masih berada pada 35,5 persen berdasarkan data SSGI. Tahun 2023 angka stunting kita 35,5 persen, walaupun mengalami penurunan di tahun 2022 menjadi 41,6 persen dan turun di tahun 2023 menjadi 35,5 persen,” ungkap Ketua Tim Percepatan stunting Kabupaten Buru Selatan, Gerson Eliaser Selsily.


Selsily menjelaskan, evaluasi tersebut meliputi pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak yang diduga menderita stunting, khususnya di Kecamatan Namrole, di desa-desa seperti Fatmite dan Kamlanglale. 


Selsily menekankan, bantuan tersebut tidak hanya sekedar dukungan nutrisi tetapi juga sebagai motivasi bagi orang tua untuk menerapkan kebiasaan makan makanan yang lebih baik.


"Tantangan utama yang diidentifikasi mencakup kebiasaan makan yang tidak tepat, yang berkontribusi terhadap malnutrisi," ucapnya.


"Memastikan gizi seimbang pada anak dan ibu hamil sangat penting dalam mencegah stunting," sambung Selsily.


Selsily yang juga Wakil Bupati Bursel ini mendesak pemerintah desa, petugas kesehatan, dan kader kesehatan masyarakat untuk terus bekerja sama dan memantau kasus stunting secara ketat.


"Semua harus bisa memastikan tidak ada anak atau balita yang tertinggal dalam proses pemulihan," tegasnya.


Meskipun terdapat kemajuan, angka stunting di Buru Selatan masih tetap tinggi dibandingkan wilayah lain di Maluku, dan upaya yang dilakukan di lima kecamatan untuk mengurangi prevalensi stunting masih terus dilakukan. 


"Kolaborasi pemerintah daerah, pusat kesehatan, dan organisasi masyarakat tetap penting dalam mencapai perbaikan jangka panjang," tandasnya. (AL)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama