Aparat keamanan bersama tokoh masyarakat setempat meminta warga untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
Langkah-langkah preventif telah diambil untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang, termasuk peningkatan patroli keamanan dan pendekatan dialogis kepada para pemuda.
Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk menjaga persatuan dan bekerja sama dalam menciptakan suasana damai di Kota Ambon.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Driyono Andri Ibrahim, mengimbau masyarakat Kota Ambon untuk tidak mudah terprovokasi menyusul bentrokan antar kelompok pemuda di Tugu Trikora, Minggu (12/1/2025) dini hari.
Dalam keterangannya kepada awak media, Kombes Driyono menjelaskan bahwa bentrokan tersebut dipicu oleh kegiatan balap liar dan konsumsi minuman keras di kalangan anak muda.
"Awalnya, ada sekelompok anak muda yang berkumpul di sekitar Tugu Trikora. Mereka terlibat balap liar dan mengonsumsi minuman keras. Akibatnya, terjadi gesekan dan perselisihan yang berujung pada bentrokan fisik," ungkap Kombes Driyono.
Situasi saat ini telah terkendali berkat intervensi cepat aparat keamanan. Patroli dan pengamanan di sekitar lokasi kejadian ditingkatkan untuk mencegah insiden serupa.
Kombes Driyono juga meminta masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam perilaku berisiko.
"Mari bersama menjaga kedamaian Kota Ambon. Hindari provokasi dan jangan mudah terpancing oleh informasi yang tidak jelas," tambahnya.
Kombes Pol Driyono Andri Ibrahim, memastikan situasi di Tugu Trikora, Ambon, sudah kondusif setelah bentrokan antar kelompok pemuda pada Minggu (12/1/2025) dini hari. Aparat kepolisian dan TNI berhasil mengendalikan keadaan dan memastikan keamanan di lokasi.
"Saat ini, situasi di Tugu Trikora sudah kondusif. Kami telah berhasil meredakan keributan dan mengamankan lokasi. Tim kami masih melakukan pendataan terhadap korban dan kerusakan," ujar Kombes Driyono.
Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut insiden tersebut. Hingga saat ini, belum ada tersangka yang diamankan. Penyelidik sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, termasuk para pemuda yang terlibat dalam keributan.
Kapolresta juga menegaskan komitmen pihaknya untuk menuntaskan kasus ini secara profesional dan meminta masyarakat untuk tetap tenang serta mendukung proses hukum yang sedang berlangsung.
"Kami terus bekerja keras untuk memastikan situasi tetap aman dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang," tambahnya.
Ia kembali mengingatkan pentingnya peran seluruh masyarakat, terutama para orang tua, dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Ambon. Ia mengimbau orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka.
"Kita harus bersama-sama bersinergi menjaga wilayah Kota Ambon tetap kondusif. Semua pihak harus mendukung TNI Polri untuk menjaga keamanan. Harus ada kesadaran bersama dari masyarakat, terutama orang tua, untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak mengonsumsi miras, mabuk-mabukan, atau ugal-ugalan di jalan raya," tegas Kombes Driyono.
Pihaknya juga menegaskan bahwa insiden bentrokan di Tugu Trikora ini murni keributan antar anak muda tanpa adanya unsur SARA. Ia mengingatkan bahwa peristiwa seperti ini berpotensi menimbulkan banyak masalah jika tidak segera ditangani.
"Kejadian ini murni keributan antar anak muda. Tentunya akan menimbulkan banyak masalah kalau sudah ribut dan sebagainya," pungkasnya.
Pihak kepolisian berharap masyarakat dapat terus bekerja sama dengan aparat untuk menjaga situasi yang aman dan kondusif di Kota Ambon. (Tim)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |