Menurut Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Buru, Djalil Mukaddar, ajakan itu disampaikan Ikram langsung di hadapan Raja Juli Antoni saat keduanya bertemu langsung di ruang kerja Menhut di Gedung Manggala Wanabakti, Gelora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).
"Bupati terpilih pak Ikram Umasugi yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Buru hari ini bertemu pak Raja Juli Antoni dan membicarakan beberapa hal terkait dengan pembangunan di Kabupaten Buru,'ungkap Djalil.
Khusus terkait dengan ajakan Menhut mengunjungi Kabupaten Buru, juga mendapat respon positif dan disanggupi oleh Menhut.
"Sudah disepakati oleh beliau (Menhut,red) akan segera berkunjung ke Kabupaten Buru setelah Bupati terpilih dilantik,"ucap Djalil.
Lantas apa saja yang dibahas Ikram dengan Raja Juli Antoni? lebih jauh dijelaskan, ada beberapa poin penting yang disampaikan Ikram Umasugi saat pertemuan tadi.
Pertama, Bupati Buru terpilih secara khusus meminta keterlibatan Menhut dalam penanaman dan pelestarian hutan mangrove di kawasan pesisir Pantai Teluk Namlea hingga Teluk Kayeli.
Ikram juga meminta keterlibatan Pemerintah Pusat terhadap kebakaran Hutan Kayu Putih, baik milik pemda maupun milik masyrakat di Kabupaten Buru yang masih saja terjadi sepanjang tahun.
Menhut diharapkan pula dapat mengevaluasi segala bentuk perusahaan HPH yang beroperasi di Kab. Buru, agar para pemegang izin ini wajib memperhatikan kepentingan masyarakat.
Hal-hal penting yang harus dipatuhi pemegang izin HPH diantaranya, pelestarian hutan, kepentingan sosial masyarakat adat dan kepentingan pendidikan dan lain sebagainya yang menyangkut hajat hidup masyarakat yang bergantung pada kawasan hutan wilayah sekitarnya.
Dalam pertemuan itu, Ikram juga meminta restu Pempus melalui Menhut, agar sejumlah hutan produksi di Kabupaten Buru dapat dikonversi untuk dijadikan lahan pertanian tanaman pangan, perkebunan , peternakan dan lahan holtikultura. (LTO)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |