Painan – Inisiator Lembaga Advokasi Kebudayaan Adat Minangkabau (LAKAM) DPD Pesisir Selatan, Dr. H Misri Hasanto, SH., M.Kes., CFLE, akan segera mengadakan rapat konsolidasi dan sosialisasi eksistensi LAKAM berupa Fokus Group Diskusi (FGD) secara virtual di Pesisir Selatan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia, Rismansul, dalam wawancara dengan awak media pada Kamis (02/01/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kembali pemahaman tentang adat dan budaya Minangkabau yang telah ada sejak zaman dahulu. Filosofi “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” yang merupakan landasan kehidupan masyarakat Minangkabau kini mulai memudar, terutama di kalangan generasi muda. Hal ini disebabkan oleh pengaruh globalisasi dan kurangnya pembinaan adat dari niniak mamak serta orang tua kepada anak-anak dan keponakan mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa filosofi ini tidak hanya menjadi semboyan, tetapi hidup dan dilestarikan oleh generasi sekarang,” ujar Rismansul.
LAKAM hadir untuk menjaga, merawat, dan mengadvokasi adat serta budaya Minangkabau, baik di ranah (kampung) maupun di rantau. Meskipun LKAAM dan KAN telah ada di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan nagari, fungsinya belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat Minangkabau, terutama oleh perantau yang tersebar di luar Sumatera Barat. Bahkan, beberapa dari mereka tidak memahami adat dan budaya mereka dengan baik.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mengingatkan kembali masyarakat Minangkabau, khususnya para perantau, akan pentingnya melestarikan adat dan budaya kita,” tambah Dr. H Misri.
Pembentukan LAKAM disambut antusias oleh masyarakat Minangkabau, baik di ranah maupun di rantau. Hal ini terbukti dengan kehadiran ratusan peserta pada Musyawarah Besar (Mubes) LAKAM pertama yang diadakan pada 23 November 2024 di Padang. Dalam mubes tersebut, Adv. Azwar Siri, SH., MH., Med., CPL terpilih sebagai Ketua Umum LAKAM DPP, dan segera menyusun pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, termasuk LAKAM DPD Pesisir Selatan.
Sebagai tindak lanjut, LAKAM DPD Pesisir Selatan akan mengadakan rapat konsolidasi dan sosialisasi eksistensi lembaga ini agar masyarakat Pesisir Selatan lebih mengenal dan bergabung dalam kepengurusan LAKAM. Rapat ini juga bertujuan untuk menyamakan pemahaman mengenai arah program yang akan disusun.
“Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menghidupkan kembali adat dan budaya Minangkabau di daerah Pesisir Selatan, dengan mengusung tema ‘Mengembalikan Adat dan Budaya Daerah Pesisir Selatan Berdasarkan Filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’,” ungkap Dr. H Misri.
FGD virtual ini akan diadakan pada Minggu, 5 Januari 2025, dengan narasumber utama Ketua Umum DPP LAKAM, Adv. Azwar Siri, SH., MH., Med., CPL. Kegiatan ini akan diikuti oleh pengurus DPP LAKAM, inisiator LAKAM DPD Pesisir Selatan, calon pengurus, serta anggota LAKAM DPD Pesisir Selatan.
Sebagai rencana tindak lanjut, setelah Idul Fitri, akan diselenggarakan Musda I LAKAM DPD Pesisir Selatan, penyusunan program kerja, dan pembentukan panitia Musda DPD LAKAM Pesisir Selatan.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, LAKAM dapat berperan lebih aktif dalam menjaga dan melestarikan adat dan budaya Minangkabau, baik di ranah maupun di rantau,” tutup Dr. H Misri. (OR-MH)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |