Bangka – Bank Sampah Induk (BSI) Revhobia menggelar sosialisasi perdana tentang pengelolaan sampah di Kelurahan Sri Menanti, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Senin (6/1/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar dan bernilai ekonomis.
BSI Revhobia hadir sebagai upaya menjawab tantangan permasalahan sampah di wilayah Bangka Belitung, khususnya Bangka Induk. Perwakilan BSI Revhobia, Bean Saputra, menyampaikan bahwa kehadiran bank sampah ini merupakan langkah untuk memberikan solusi terhadap persoalan sampah yang kerap dianggap sepele oleh masyarakat.
"BSI Revhobia hadir untuk menjawab tantangan dari persoalan sampah yang sering diremehkan. Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa sampah juga dapat memberikan nilai ekonomis dan menjadi sumber penghasilan tambahan jika dikelola dengan baik," ujar Bean dalam sambutannya.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Bidang Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka, Sekcam Sungailiat, Lurah Sri Menanti, Kepala Lingkungan, perwakilan RT, serta tokoh agama, masyarakat, dan pemuda setempat.
Dalam operasionalnya, BSI Revhobia saat ini fokus mengumpulkan sampah yang memiliki potensi untuk didaur ulang, seperti botol minuman, gelas plastik, besi, dan material sejenis lainnya. Untuk menunjang aktivitasnya, Bank Sampah Revhobia membuka kantor yang berlokasi di samping Kantor Lurah Sri Menanti dan melayani masyarakat setiap hari Jumat dan Sabtu, mulai pukul 09.00 pagi hingga 17.00 sore.
Bean, yang juga menjabat sebagai Koordinator Wilayah Lentera Studi Pemuda Indonesia, menambahkan bahwa selain sebagai tempat menabung sampah, BSI Revhobia juga menginisiasi gerakan "Galang Sampah Anarki", sebuah upaya pengumpulan sampah yang bertujuan menekan potensi perilaku anarkis di masyarakat.
"Persoalan sampah tidak bisa dianggap enteng. Jika tidak ditangani bersama-sama, dampaknya akan terus meluas. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah demi lingkungan yang lebih baik," tutup Bean. (E_yuafi)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |