Close
Close
Orasi Rakyat News
Orasi Rakyat News
Orasi Rakyat News

PSI Minta Bupati Evaluasi Kepala DKPPKB

Namrole - Pengusulan 5 Dokter Gigi oleh Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) kabupaten Buru Selatan (Bursel) dibawa pimpinan Wa Jenny yang diusulkan ke Kementerian Kesehatan dinilai amburadul dan asal jadi.


Pasalnya, pengadaan dokter gigi untuk 5 Puskesmas itu dinilai tidak tepat guna malahan hanya sebatas mengikuti program pemerintah pusat melalui Program Nusantara Sehat.


Politisi Partai Solidaritas Kabupaten Bursel, Pelipus Latbual menyayangkan kinerja dari kepala DKPPKB Bursel, Wa Jeny.


Kepada media ini, Latbual menyebut seharusnya Wa Jenny lebih peka dan responsif terkait dokter apa saja yang seharusnya berada di kabupaten Bursel.


"Kinerja Kepala DKPPKB sangat buru dan harus diganti karena tidak bisa melihat dilapangan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat Bursel. Jangan hanya dokter gigi, dokter spesialis juga harus dihadirkan untuk melayani masyarakat Bursel," ucap Latbual, Kamis (27/2/2025).


Jubir PSI Bursel ini menyebut, keberadaan Wa Jeny sebagai kepala DKPPKB bersama kroni-kroninya di dinas tersebut harus dievaluasi dan bila perlu digeser karena tidak mampu menjawab kebutuhan masyarakat.


Sebab, lanjutnya dalam setiap program terkesan hanya harap gampang dan tidak bisa menciptakan inovasi baru.


"Kita lihat saja dokter yang diusulkan tidak ada jatah untuk Puskesmas Waekatin, padahal jika dilihat dari jarak tempuh, dan biaya yang harus dikeluarkan dari Puskesmas Waekatin ke RSUD dr. Salim Alkatiri Namrole sangat besar di bandingkan dengan Puskesmas yang lain," terangnya.


Atas kondisi ini, Latbual meminta agar kepala DKPPKB, Wa Jeni lebih jeli dalam menghadirkan program untuk kepentingan masyarakat bukan asal terima bersih dari pemerintah pusat.


Dirinya mencotohkan, kondisi di RSUD dr Salim Alkatiri saat ini tidak ada dokter spesialis yang disiapkan untuk melayani masyarakat.


"Seharusnya mereka menyediakan dokter anak, dokter anastesi, dokter penyakit dalam dan dokter kandungan. Dokter dengan spesialisasi itulah yang diperlukan oleh masyarakat saat ini bukan hanya sebatas mengikuti program pemerintah pusat," paparnya.


"Kalau seperti itu namanya harap gampang, tidak mampu bekerja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kalau kerjanya hanya menunggu dari program pusat, anak SD juga bisa," sambungnya.


Dikesempatan itu, Latbual juga menyentil soal dokter spesialis yang tidak lagi mengabdi di kabupaten Bursel padahal kehadiran dokter tersebut sangat dibutuhkan masyarakat.


"Ada dokter yang sudah pindah tugas dari Bursel padahal dokter tersebut keahliannya sangat dibutuhkan tapi tetap disetujui untuk pindah dan mengabdi di daerah lain. Ini kan gila dan fatal bagi pelayanan kesehatan di Bursel," imbuhnya.


Politisi muda ini dengan tegas meminta kepada Bupati La Hamidi untuk menegur pimpinan OPD seperti itu, karena dianggap tidak bisa menjawab keresahan masyarakat.


"Pemerintahan yang baru ini harus mengevaluasi kinerja setiap pimpinan OPD termasuk kepala DKPPKB. Pimpinan OPD seharusnya mampu menjawab setiap kebutuhan masyarakat sehingga semua permasalahan di masyarakat itu bisa terjawab termasuk masalah kesehatan," tandasnya. (AL)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama