Pangkalpinang - Green Leadership Indonesia melakukan edukasi kepada ratusan pelajar siswa/i SMA Santo Yosef Pangkalpinang dalam agenda Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Gaya Hidup Berkelanjutan".Senin 24/03/25
Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa/i tentang pentingnya pengelolaan sampah dan bioteknologi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Acara ini diadakan di Gor SMA Santo Yosef Pangkalpinang dan dihadiri oleh siswa/i dan guru-guru sekolah tersebut.
Dalam acara ini, Green Leadership Indonesia berkolaborasi dengan organisasi Green Generation Babel dan Green Youth Movement untuk menyajikan materi edukasi yang menarik dan interaktif. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah bazar kerajinan pengelolaan sampah, yang memungkinkan siswa/i untuk mempelajari dan mempraktikkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
"Kami berharap edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa/i tentang pentingnya pengelolaan sampah dan bioteknologi dalam menjaga kelestarian lingkungan," kata salah satu perwakilan Green Leadership Indonesia.
Program P5 ini memberikan bermanfaatan bagi siswa/i dengan mengenalkan isu lingkungan yang terjadi secara global. Ada 3 triple krisis planet yang sedang kita mengadapi yaitu, Perubahan Iklim, Polusi Dan Keanaekaragaman Hayati. Salah satunya yang dibahas adalah polusi atau pengelolaan sampah di sekitaran sekolah.
"Sampah ini bisa menjadi sumber ekonomi dengan adanya Bank Sampah atau dengan Kerajinan tangan dari inovasi siswa/i SMA Santo Yosef Pangkalpinang," ujar Ahmad Juliyanta dari Green Leadership Indonesia.
Dalam kegiatan program P5 ini, Green Leadership Indonesia memberikan ilmu dan wawasan terkait cara pemilahan sampah dengan jenisnya. Siswa pun antusias dalam mendengarkan dan menyimak dari awal sampai akhir materi pertama. Hal ini siswa/i pun banyak bertanya perihal terkait mengurangi sampah organik dan non-organik.
Adapun dengan materi kedua tentang bioteknologi, siswa/i menyimak dan mencatat keseluruhan narasumber yang menjelaskannya. Dengan adanya program P5, siswa/i ini belajar pentingnya kesadaran kepedulian lingkungan dan bioteknologi bagi masa depan.
"Kami sebagai guru-guru SMA Santo Yosef akan mendukung kegiatan siswa/i dengan gaya hidup yang berkelanjutan untuk masa depan," ujar Kepala Sekolah Frans, S.Pd., M.M.
"Dimulai dari hal kecil dulu, mari belajar menerapkan gaya hidup berkelanjutan demi menciptakan generasi anak muda yang sadar dan peduli terhadap Lingkungan." sambungnya.
Ahmad Juliyanta berharap kegiatan ini tidak sampai disini saja, sehingga memberikan dampak positif bagi siswa/i SMA Santo Yosef dengan pengalaman yang di dapatkan dari program P5 ini. Nantinya banyak program lainya terkait dengan lingkungan seperti Gerakan PBLHS, Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah dan lainya.
"Dengan demikian, diharapkan siswa/i SMA Santo Yosef Pangkalpinang dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengembangkan gaya hidup berkelanjutan,"tutupnya.
(E_yuafi)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |