Close
Close
Orasi Rakyat News

Jelang Lebaran, Stok Pangan di Bursel Aman

Namrole, Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Gerson Eliaser Selsily, pastikan stok pangan di Kabupaten Bursel menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, aman. 


"Hari ini kita melakukan sidak pada distributor dan pasar terkait ketersediaan stok barang menjelang hari raya idul fitri dan hasilnya, stok pangan masih tetap tersedia, " ujar Gerson, kepada media ini, Sabtu, 22 Maret 2025, di Namrole. 


Selsily yakin jelang Idul Fitri 1446 Hijriah ini, semua stok pangan di Bursel aman dan terkendali, sebab pada 28 Maret 2025 nanti, menurut pengusaha ada barang yang masuk dari Surabaya dan Ambon. 


Orang nomor dua di Kabupaten yang berusia 16 tahun ini yakin semua stok barang terpenuhi untuk kepentingan Idul Fitri bagi umat muslim. 


"Untuk harga barang mengalami kenaikan harga, tapi masih dianggap normal, " ucap Wabup dua periode ini. 


Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab kenaikan harga di Bursel, pertama stok barang itu sendiri dan jalur transportasi. 


"Kalau stok sedikit dan permintaan banyak akan mempengaruhi harga barang itu sendiri, tapi selama ini kenaikannya hanya sedikit sekali, " tutur sarjana ekonomi ini. 


Dia menjelaskan, faktor kedua penyebab peningkatan harga karena jalur distribusi, kalau barang itu dari Surabaya langsung lewat tol laut harganya di bawah, bila dibandingkan dengan menggunakan jalur distribusi dengan kapal feri yang dibawa dari Ambon via Namlea menuju Namrole itu harganya sedikit menurun bila dibandingkan dengan jalur kapal laut dari Ambon langsung menuju Namrole itu harganya sedikit murah, tapi itu pun selisihnya sekitar 3000.


"Tapi memang kalau distribusi dari Ambon langsung Namrole memerlukan jasa buruh untuk melakukan bongkar muat berbeda dengan via Namlea dengan truck yang tidak ada lagi tambahan upah tenaga buruh, " kata mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bursel ini. 


Dia menyebut, terkait temuan produk kadaluarsa itu pihaknya telah memerintahkan pengusaha untuk segera mengamankan dan tidak menjual lagi, " tutur Eliaser. 


Adalah Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Kabupaten Bursel Rudi Hartono Seram menyebut,  ukuran minyak kita kemasan 1 Liter produksi PT Bina Karya Prima yang kedapatan tidak memenuhi ukuran 1 Liter, akan ditahan. 


"Akan kami tahan dan ajukan sebagai laporan bersama kepolisian untuk ditindak lanjuti, sehingga ke depannya lagi bukan hanya jenis minyak saja yang tidak memenuhi tera ukur, tapi untuk semua produk tidak ada kejadian seperti itu lagi, " ucap Rudi. 


Pantauan wartawan, pada saat operasi pasar yang dipimpin Wabup Bursel, didampingi Wakil Kepala Kepolisian Resor (Waka Polres) Bursel Komisaris Polisi (Kompol) Syarifuddin, Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 1506/02 Leksula Kapten Inf Abas Siolon dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bursel, ditemukan juga barang yang sudah expired (kadaluarsa) di sejumlah distributor yang kemudian diamankan dan sejumlah tera ukur di distributor yang belum pas ukuran dan kedapatan ada minyak kita kemasan 1 Liter yang diproduksi PT Bina Karya Prima yang ukurannya hanya sekitar 990an Mili liter sesudah dilakukan pengukuran oleh Dinas Perdagangan Bursel disaksikan langsung Wabup, Wakapolres, Danramil dan Tim TPID. (Al)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama