Jakarta, KOORDINATOR aksi yang menggelar demonstrasi di depan kantor Kementerian Agama Jakarta dengan menyuarakan narasi fitnah kepada Menag Prof Nasaruddin Umar akhirnya meminta maaf.
Bunyamin Yafid, Tenaga Ahli Menteri Agama RI menerangkan, permintaan maaf tersebut disampaikan langsung dihadapan Menag RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar yang dengan jiwa besar menerima koordinator aksi di kantor Kemenag Kawasan Lapangan Banteng Jakarta pada Kamis 27 Maret 2025.
Ia menjelaskan bahwa sikap dan tindakan fitnah yang mencoba menjatuhkan marwah dan kredibiltas Menteri Agama tersebut merupakan tindakan tercela dan tidak beradab.
"Siapapun pendana dan aktor intelektualnya harus bertanggung jawab," katanya dalam siaran pers Jumat 28 Maret 2025.
Dirinya meminya publik agar segala berita yang dapat menimbulkan fitnah agar terlebih dahulu dilakukan cross check.
Bahkan, Yafid mengutip anjuran Firman Allah SWT dalam surat Al-hujurat ayat 6; Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Sementara itu, Syahril Koordinator aksi telah menyampaikan permohonan maaf atas tindakan yang dilakukan secara tidak benar dan tidak mendasar.
“Saya Syahril mewakili teman-teman yang kemarin melakukan aksi di depan kantor Kementerian Agama meminta maaf atas aksi yang kami lakukan. Setelah kami tahu kebenaran yang sesungguhnya kami merasa sangat bersalah atas apa yang kami lakukan. Kami akui apa yang kami lakukan tidak mendasar dan tidak benar. Semoga dengan kebesaran hati dan jiwa keteladanan pak Menteri Agama bisa memaafkan kami," ungkap Syahril.
Di kesempatan yang sama koordinator aksi lainnya yang juga melakukan demo dengan narasi aksi rangkap jabatan oleh Menag Prof Nasaruddin Umar juga mengakui apa yang dilakukannya tidak benar.
Menag Prof. Nasaruddin Umar yang menerima langsung kedua koordinator aksi tersebut mengatakan bahwa entah apa motif dibalik aksi ini dan siapa yang menjadi pemodal agar aksi ini di lakukan.
“Saya tidak tahu siapa otak dibalik ini semua. Demonstrasi tidak mendasar serta sebaran foto dan video saya dengan narasi yang begitu penuh dendam, yang pasti amanah yang saat ini kami emban merupakan amanah dari Presiden tanpa meminta. Begitupun dengan keberadaan kami selaku Imam Besar Masjid Istiqlal, hal ini merupakan permintaan Presiden agar kami tetap menjadi Imam Besar, semoga semua mendapat hidayah," papar Menag RI kemarin.
Diketahui sehari sebelumnya 2 aksi demontrasi secara bergantian mendatangi kantor Kemenag RI dengan berbagai narasi provokatif guna menjatuhkan kredibilitas Prof. Nasaruddin Umar Selaku Menteri Agama RI Kabinet Merah Putih. (WIT)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |