Bangka, Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, Bank Sampah Induk Revhobia bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bergerak melakukan edukasi kepada masyarakat melalui program GSA (Galang Sampah Anarki) .
Kegiatan itu bertajuk “Ngamen Sampah di Jalan” bertempat di Kota Sungailiat, Bangka pada Jumat (28/02/2025).
Bean Saputra perwakilan dari Bank Sampah Induk Revhobia menjelaskan gagasan dari kegiatan tersebut untuk kembali mengingatkan kepada masyarakat pentingnya menjaga lingkungan terutama sekali berkaitan tentang kesadaran mengelola sampah.
“Sore ini kami melakukan kegiatan yang kita sebut ‘Ngamen Sampah di Jalan” bertujuan mengingatkan kepada masyarakat khususnya di kota Sungailiat tentang sangat pentingnya menjaga lingkungan dan peduli terhadap sampah yang kita hasilkan,” terang Bean.
Persoalan sampah adalah permasalahan yang biasa kita hadapi sehari-hari, namun Bean mengingatkan persoalan itu sebetulnya bukanlah masalah yang kecil dan perlu perhatian yang serius untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat yang sehat.
“Sampah bukanlah masalah yang kecil, selagi manusia masih ada dibumi sampah juga akan tetap ada, hanya saja tergantung bagaimana kita mengelola sampah itu adalah pekerjaan rumah kita bersama,” lanjutnya.
Bank Sampah Induk Revhobia tercatat beberapa kali secara aktif bergerak dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Bangka.
Seperti juga kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya, kampanye Bank Sampah Induk Revhobia bekerja melalui program Galang Sampah Anarki (GSA) terus menggugah kesadaran masyarakat bahwa sampah juga bisa menghasilkan sesuatu yang berguna dan bernilai ekonomi.
“Melalui Bank Sampah Induk Revhobia kami terus-menerus mengajak masyarakat untuk sadar bahwa sampah juga bisa menghasilkan cuan, bila dipilah dan ditabung melalui bank-bank sampah yang ada di sekitar lingkungan kita,” ungkap Bean yang juga aktif sebagai Koordinator Wilayah Lentera Studi Pemuda Indonesia Bangka Belitung.
“Apalagi pada masa bulan suci ramadhan, tentu volume sampah akan meningkat. Saya selaku pengurus BSI REVHOBIA dan juga Korwil LSPI BABEL berpesan kepada kita semua, mari mulai dari kita sendiri dan keluarga kita untuk lebih peduli terhadap lingkungan kita sendiri,” tambahnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Bangka, Feggy Vera Lusianti, ST turut mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh BSI Revhobia
“Kegiatan galang sampah anarki kegiatan yang positif untuk mengedukasi kepada masyarakat dan menginformasikan bahwa ada salah satu komunitas anak-anak muda berkarya untuk bagaimana cara mengatasi sampah melalui bank sampah semoga kedepannya lebih semangat lagi berkarya dan selalu berbuat baik,” ungkapnya.
(E_yuafi)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |