Dalam pertemuan tersebut, AHY dan para pejabat terkait membahas berbagai isu strategis pembangunan Aceh. Mulai dari infrastruktur, mitigasi bencana, hingga penguatan ekonomi daerah. Fokus perhatian juga diberikan pada program perumahan dan penyediaan akses air bersih bagi masyarakat.
"Pemprov Aceh menyampaikan secara langsung berbagai kebutuhan strategis, termasuk pembangunan konektivitas transportasi laut, penguatan akses air bersih, serta program perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah," ujar AHY melalui akun Instagram pribadinya.
Ia juga menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga demi mendukung percepatan pembangunan di Aceh, yang memiliki posisi strategis di ujung barat Indonesia.
Tak hanya itu, AHY memberikan dukungan penuh terhadap revitalisasi kawasan transmigrasi di Aceh. Ia menilai, jika dikelola secara tepat, kawasan-kawasan tersebut bisa menjadi wilayah yang mandiri dan produktif, sebagaimana telah terbukti di sejumlah daerah lain di Indonesia.
“Tugas utama kita ke depan adalah menyusun prioritas pembangunan yang paling masuk akal, dengan pengerjaan yang benar-benar efisien supaya tidak ada kebocoran,” tegasnya.
Pertemuan tersebut menjadi bagian dari upaya mempercepat pembangunan berkelanjutan di Aceh, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Pertemuan itu turut dihadiri oleh Ketua DPR Aceh, Zulfadli; Sekda Aceh, M. Nasir Syamaun; Kepala Dinas PUPR, Mawardi; Kepala Dinas Mobilitas Penduduk, Akmil Husen; Kepala Bidang, Erwin Ferdinansyah; Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Jamaluddin; serta Ketua Komisi IV DPRA, Nurdiansyah Alasta. (OR-AAA)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |