 |
| Foto: Menteri Transmigrasi, Iftitiah Sulaiman berfoto bersama diselah-selah pertemuan strategis dengan Bupati Natuna, Cen Sui Lan, di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta. (ig @kementrans.ri) |
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Iftitiah menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan kawasan transmigrasi di Natuna, termasuk dengan menjembatani masuknya investor.
"Transformasi transmigrasi yang sedang kami dorong berfokus pada industrialisasi dan hilirisasi, dengan masyarakat transmigran sebagai pilar utamanya. Kami siap mengembangkan satu kawasan secara berkelanjutan selama lima tahun, asalkan hasilnya nyata," ujar Menteri.
Bupati Cen Sui Lan mengapresiasi visi terbuka Menteri Iftitiah yang menurutnya tidak hanya memikirkan pembangunan fisik kawasan, tetapi juga kualitas sumber daya manusia.
Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan bahwa dari 154 pulau di Natuna, hanya 27 yang berpenghuni. Sementara itu, potensi daerah di sektor pariwisata, gas alam, perikanan, kelapa, dan cengkeh masih belum tergarap optimal akibat keterbatasan SDM lokal.
“Nelayan lokal kalah bersaing dengan pendatang, dan untuk pengolahan cengkeh saja, kami masih mengandalkan tenaga kerja dari Jawa,” ungkapnya.
Ia pun mendorong agar akses ke Natuna diperluas, termasuk membangun kawasan ekonomi maritim yang ramah investor.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Iftitiah menyambut positif usulan tersebut dan menyatakan bahwa Natuna memiliki potensi lebih dari sekadar sektor maritim.
“Potensi Natuna luar biasa, tidak hanya di sektor kelautan tetapi juga pariwisata. Kami akan mengkaji regulasi untuk membuka pelabuhan dan akan menjadwalkan kunjungan langsung ke Natuna guna melihat tantangan dan peluang di lapangan,” tegas Menteri.
Ia menutup dengan penekanan bahwa program transmigrasi ke depan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi masyarakat secara terintegrasi. (OR-AAA)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |