Fadli Zon: Saatnya Indonesia Punya Museum Peradaban Islam Kelas Dunia

Doha – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, resmi tiba di Doha, Qatar, mendampingi kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto. Lawatan ini menjadi bagian dari rangkaian diplomasi kebudayaan setelah kunjungan ke Persatuan Emirat Arab, Turki, dan Mesir. 

Dalam kunjungan ke Qatar, Fadli dijadwalkan menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama budaya dengan Menteri Kebudayaan Qatar, Sheikh Abdulrahman bin Hamad Al-Thani. “Penandatanganan ini menjadi salah satu hasil konkret dari kunjungan Presiden Prabowo di Qatar, khususnya di bidang kebudayaan,” ungkap Fadli di akun Instagramnya, Sabtu (12/04/2025) malam WIB.

Mengawali aktivitasnya di Doha, Fadli mengunjungi Museum of Islamic Art (MIA), salah satu museum seni Islam paling bergengsi di dunia. Museum ini menampilkan koleksi artefak dari peradaban Islam selama lebih dari 1.400 tahun yakni mulai dari era Fatimiyah, Ottoman, Mamluk, Qajar, hingga Umayyah dan Dinasti Muhammad Ali. “Saya terkesan melihat bagaimana Qatar merawat warisan budaya Islam secara serius dan modern,” ujar Fadli. 

“Indonesia, sebagai negara Muslim terbesar di dunia, sudah saatnya memiliki museum peradaban Islam yang representatif sebagai ruang edukasi, literasi, sekaligus etalase kejayaan Islam Nusantara,” tambahnya.

Tak hanya itu, Fadli juga bertemu Menteri Investasi Rosan Roeslani dan Ketua Umum KADIN Anindya Bakrie. Mereka berdiskusi mengenai pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekosistem kebudayaan yang kuat. 

“Museum harus menjadi ruang inspiratif, tempat generasi muda mengenal akar peradabannya sendiri,” kata Fadli. 

Kunjungan ini memperkuat diplomasi budaya Indonesia dan menandai langkah strategis menuju penguatan identitas bangsa di panggung internasional.  (OR-AAA)

Baca Juga