Perayaan ini berlangsung meriah dan khidmat, dimeriahkan dengan tarian Kataga Negu yang sarat makna spiritual serta mencerminkan semangat kebersamaan jemaat Kutarutu.
Dengan mengusung tema “Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga”, para pemuda dan pemudi gereja mempersembahkan tarian sebagai bentuk ungkapan syukur atas kebangkitan Yesus Kristus.
Gerakan dalam tarian menggambarkan kemenangan Kristus atas maut, sekaligus menjadi simbol keteguhan iman dan kesetiaan jemaat kepada Tuhan Yang Mahakuasa.
Bagi Jemaat Kutarutu, Paskah merupakan momen penuh harapan. Melalui Tarian Kataga Negu, mereka menegaskan bahwa sukacita dalam Tuhan dapat diwujudkan bukan hanya lewat kata-kata, tetapi juga melalui ekspresi budaya dan kekompakan.
Ibadah Paskah dimulai sejak pagi, diawali dengan puji-pujian, renungan Firman Tuhan, serta penampilan dari kelompok pemuda dan anak-anak Sekolah Minggu.
Dipimpin oleh Pdt. Ruce Doti, S.Th, ibadah berlangsung khidmat dengan nats renungan diambil dari Injil Yohanes 20:24-29 dan tema “Yesus Menampakkan Diri kepada Tomas.”
Usai ibadah, acara dilanjutkan dengan pertunjukan sederhana dari kaum muda yang menampilkan tarian Woleka. Tarian ini menggambarkan semangat Paskah sebagai lambang kebangkitan dan persaudaraan.
Panitia perayaan Paskah menyampaikan terima kasih atas partisipasi seluruh jemaat Cabang Kutarutu. Mereka berharap momentum ini semakin mempererat kebersamaan dan memperkokoh iman jemaat.
Dengan semangat kebangkitan, umat Kutarutu meneguhkan komitmennya untuk terus melangkah dalam perjalanan iman dan kasih Kristus.
(OR-Joslin)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |