KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Tetap Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global

Foto: Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati. (ig @smindrawati)

Washington D.C – Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Indonesia tetap solid pada triwulan I-2025, meskipun menghadapi tantangan dari meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan global. Faktor utama yang memicu ketegangan global saat ini adalah kebijakan tarif perdagangan yang diterapkan Amerika Serikat serta eskalasi perang dagang.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hal ini dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Washington D.C. Ia hadir bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, dan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kewaspadaan, memperkuat koordinasi, serta menyinergikan kebijakan antaranggota KSSK dalam memitigasi potensi dampak risiko global," ujar Sri Mulyani, Kamis (24/04/2025) di akun Instagram @smindrawati).

Lebih lanjut, pemerintah Indonesia disebut telah membuka jalur negosiasi dengan AS terkait kebijakan tarif resiprokal. Tiga langkah yang tengah dijajaki antara lain:

1. Penyesuaian tarif bea masuk untuk produk tertentu dari AS;

2. Peningkatan impor produk dari AS seperti migas, mesin dan peralatan teknologi, serta komoditas pertanian yang tidak diproduksi di dalam negeri;

3. Reformasi fiskal serta penyesuaian non-tariff measures, termasuk TKDN, kuota impor, deregulasi persyaratan teknis di beberapa kementerian/lembaga, serta penguatan kebijakan trade remedies untuk mengatasi banjir barang impor.

Di sisi domestik, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menunjukkan kondisi yang sehat. Defisit anggaran masih terkendali, konsumsi rumah tangga tetap kuat, serta aktivitas konstruksi, investasi, dan manufaktur terus menunjukkan tren positif.

“Modal ini menjadi alasan kuat bagi kita untuk tetap optimistis. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih memiliki momentum yang baik, meski tantangan global terus berkembang,” tutup Sri Mulyani. (OR-AAA)

Baca Juga