SUNGAILIAT – Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), atau yang dikenal dengan Pemilos, di MTs Plus Bahrul Ulum Islamic Centre Sungailiat, Sabtu (19/4), berjalan sukses. Pesta demokrasi ini menghasilkan pasangan pemimpin baru untuk OSIM putra dan putri.
Rayyan-Alvito ditetapkan sebagai ketua dan wakil ketua OSIM putra terpilih untuk periode 2025–2026. Pasangan calon nomor urut 1 ini berhasil meraih suara terbanyak, yakni 110 suara. Sementara itu, Anaira-Maudy keluar sebagai ketua dan wakil ketua OSIM putri terpilih, juga untuk periode 2025–2026, dengan perolehan 107 suara sebagai paslon nomor urut 2.
Pasangan terpilih diharapkan langsung bergerak cepat. Tidak ada waktu bersantai, karena struktur kepengurusan dan program kerja harus segera disusun agar roda organisasi dapat berjalan dengan efektif. “Ketua dan wakil ketua baru harus segera berkoordinasi dengan pihak madrasah. Kita perlu membuat gebrakan baru,” ujar Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Ustadz Ali Akbar Filayati, S.Pd.
Namun tentu saja, sebelum resmi bertugas, pasangan terpilih akan dilantik terlebih dahulu. “InsyaAllah, dalam waktu dekat mereka akan segera dilantik,” kata Pembina OSIM putra, Ustadz Eqi Marehan, S.I.Kom.
Ketua OSIM putra terpilih, Rayyan Althaf Guardian, menyatakan kesiapannya memimpin organisasi. “Fokus kami ke depan adalah menyelenggarakan lebih banyak kegiatan yang bisa menjadi wadah ekspresi santri, terutama dalam bidang seni,” ujar santri kelas VIII A tersebut.
Pemilos OSIM putra dan putri digelar di lokasi terpisah. Pemilos putra bertempat di Masjid Al-Manar, sementara Pemilos putri berlangsung di masjid putri dekat kompleks asrama, dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.
Meski tempatnya berbeda, sistem pemilihannya tetap sama: langsung, umum, bebas, dan rahasia. Seluruh santri kelas VII, VIII, dan IX memberikan suaranya secara langsung. Mereka menerima surat suara yang berisi gambar dan nomor urut paslon, kemudian mencoblosnya di bilik suara dan memasukkannya ke dalam kotak suara yang dijaga panitia.
Guru-guru pun turut menggunakan hak pilihnya. Kepala MTs Plus Bahrul Ulum, Ustadz Ali Mafrohim, S.Pd.I, memberikan suaranya di Masjid Al-Manar, diikuti oleh Waka Kesiswaan dan pembina OSIM.
Setelah semua suara terkumpul, panitia membuka kotak suara dan menghitung hasilnya secara terbuka. Paslon Rayyan-Alvito unggul atas Fadiar-Dhiwa yang meraih 50 suara.
Dua Putaran untuk OSIM Putri
Pemilos OSIM putri berlangsung lebih seru karena harus melalui dua putaran. Di putaran pertama, Jumat (18/4), enam pasangan calon bertarung memperebutkan suara terbanyak. Namun, tak satu pun meraih lebih dari 51% suara. “Perolehan suara tertinggi di putaran pertama hanya sekitar 45%,” jelas Ustadzah Rini Eka Pebriani, M.Pd., pembina OSIM putri.
Karena itu, digelar putaran kedua pada Sabtu (19/4), dengan hanya menyisakan tiga paslon peraih suara terbanyak: Shakeela-Syasya, Anaira-Maudy, dan Nurul-Riski. Ketiganya memaparkan program kerja masing-masing sebelum pemungutan suara dilakukan.
Hasil akhir menunjukkan Anaira-Maudy unggul dengan 107 suara, disusul Shakeela-Syasya dengan 83 suara, dan Nurul-Riski dengan 6 suara. Dengan demikian, Anaira-Maudy resmi menjadi pemimpin OSIM putri. Selamat menjalankan amanah! (OR-e_yuafi)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |