Close
Close
Orasi Rakyat News

PLN NPS PLTU Bangka Gandeng Warga Air Anyir Sulap Limbah FABA Jadi Pupuk Organik

Bangka – PT PLN Nusantara Power Services (NPS) Unit PLTU Bangka bersama Komunitas Bangka Environment Creative Activist of "Kawa" (BECAK Babel) menggelar pelatihan pemanfaatan FABA (Fly Ash/Bottom Ash) sebagai media tanam dan pupuk organik bagi masyarakat Desa Air Anyir. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 17 April 2025, di Rumah Olah FABA, Desa Air Anyir, dan diikuti lebih dari 30 peserta yang terdiri dari perangkat desa, kepala dusun, kelompok ketahanan pangan, petani, dan warga setempat.


Pelatihan dibuka langsung oleh Asisten Manager Operasional dan Pemeliharaan PLN NPS PLTU Bangka, Agung Eko Surya, serta dihadiri jajaran manajemen PLN NPS dan perwakilan BECAK Babel. Dalam sambutannya, Agung menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN untuk masyarakat.


"Alhamdulillah, ini adalah program luar biasa. FABA sebagai limbah non B3 hasil pembakaran batu bara seharusnya tidak dibuang sia-sia, melainkan bisa diubah menjadi peluang ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum BECAK Babel, Arinda Unigraha, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program AIRA ECOVILLAGE, kolaborasi dengan PLTU Bangka untuk menciptakan sumber ekonomi baru berbasis lingkungan. "Melalui pelatihan ini, kami ingin membantu meningkatkan kualitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan desa," jelas Arinda.


Antusiasme juga datang dari para peserta. Ahzar, Ketua Kelompok FABA Desa Air Anyir, mengapresiasi pelatihan ini. "Program ini sangat bermanfaat. Ini lanjutan dari pelatihan tahun lalu, dan benar-benar membantu petani, apalagi di tengah melonjaknya harga pupuk pabrikan," tuturnya.


Dengan pelatihan ini, masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan FABA secara optimal sebagai pupuk organik dan media tanam, sekaligus membuka peluang ekonomi baru yang ramah lingkungan bagi Desa Air Anyir. (OR-e_yuafi)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama