Aksi kemanusiaan ini menyasar 3 keluarga warga binaan dan 20 keluarga dari masyarakat sekitar Rutan. Paket-paket sembako berisi kebutuhan pokok tersebut disalurkan langsung oleh Kepala Rutan Kelas IIA Ambon Adam Ridwansyah, bersama Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Marviecx, Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rido Sahertian, Kepala Sub Seksi Bimbingan Kegiatan Hamzah dan sejumlah staf Rutan Ambon.
Hadirkan Wajah Baru Pemasyarakatan
Adam diselah-selah pemberian bantuan itu menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari refleksi makna sejati pemasyarakatan modern. Menurutnya, lembaga pemasyarakatan tidak boleh hanya dilihat sebagai tempat pembinaan dan pengamanan, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas sosial yang memiliki tanggung jawab kemanusiaan.
"Hari Bakti Pemasyarakatan adalah momentum yang penting untuk menunjukkan bahwa pemasyarakatan adalah institusi yang hidup, yang memiliki empati, dan yang ingin terus berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya. Kami ingin Rutan Ambon menjadi sahabat bagi masyarakat, bukan hanya sebagai lembaga yang terkesan tertutup," tegas Adam.
Lebih jauh, Adam menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemasyarakatan dan lingkungan sosial. Ia meyakini bahwa keberhasilan pembinaan warga binaan tidak dapat dilepaskan dari dukungan keluarga dan masyarakat.
"Keluarga warga binaan adalah pilar penting dalam proses reintegrasi sosial. Mereka butuh diperhatikan, didukung, dan disemangati. Begitu pula masyarakat sekitar, yang selama ini telah menjadi mitra dalam menjaga keharmonisan. Inilah bentuk kepedulian kami," lanjutnya.
Langkah Nyata Menuju Budaya Kerja Berbasis Kepedulian
Adam berharap agar kegiatan ini tidak berhenti sebagai program tahunan atau bentuk seremonial semata. Ia ingin agar semangat berbagi dan peduli ini menjadi kultur kerja di seluruh jajaran Rutan Ambon.
"Kami ingin agar setiap insan pemasyarakatan menjadikan nilai-nilai kemanusiaan sebagai bagian dari integritas kerja. Bahwa di balik setiap tugas, ada manusia yang perlu didekati dengan hati, bukan hanya dengan aturan," ujarnya.
Lanjutnya, sebagai bagian dari transformasi menuju pemasyarakatan modern, kegiatan sosial ini juga merupakan wujud dari komitmen terhadap prinsip *Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat*.
Adam pun menegaskan bahwa setiap program yang dilaksanakan oleh Rutan Ambon harus membawa manfaat konkret bagi masyarakat luas.
"Kami ingin lembaga ini tidak hanya dikenal sebagai tempat pembinaan, tetapi sebagai pusat kepedulian sosial. Di sinilah semangat Hari Bakti Pemasyarakatan kami wujudkan, dalam aksi nyata yang menyentuh kehidupan," katanya.
Menuju Pemasyarakatan Humanis dan Berkelanjutan
Penyaluran sembako ini hanyalah satu dari berbagai inisiatif sosial yang akan terus dikembangkan oleh Rutan Ambon.
"Kami percaya bahwa kehadiran lembaga pemasyarakatan yang terbuka, humanis, dan proaktif akan menciptakan lingkungan yang lebih positif. Hubungan harmonis dengan masyarakat adalah fondasi utama dalam menciptakan keamanan dan pembinaan yang efektif," tutupnya.
Dimana, tambahnya, dengan semangat Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Rutan Kelas IIA Ambon membuktikan bahwa pemasyarakatan bukan hanya tentang menata ulang masa depan warga binaan, tetapi juga tentang menjalin kasih sayang dan solidaritas dengan masyarakat. Jadi, ini bukan sekadar program, tetapi ini adalah gerakan kepedulian yang hidup dan terus bergerak.
Suasana Penuh Haru dan Keakraban
Sementara itu, dari pantauan media ini, penyaluran bantuan itu berlangsung dalam suasana yang hangat dan menyentuh. Dimana, tak sedikit penerima bantuan yang terlihat terharu saat menerima bantuan tersebut. Sebab, dengan bantuan yang diberikan, mereka merasakan bahwa kehadiran Rutan Ambon bukan sekadar formalitas, tetapi sungguh tulus dan penuh makna.
"Terima kasih kepada Rutan Ambon. Bantuan ini adalah bukti nyata bahwa kami tidak dilupakan. Kami merasa dihargai dan diperhatikan," ungkap para penerima bantuan saat menerima bantuan. (OR-AAA)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |