Sikapi Konflik di Malteng, Kadis Sosial Bursel Turut Menyuarakan Seruan Damai

Namrole, Menyikapi konflik yang terjadi di kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan sejumlah isu provokatif yang bertebaran di media sosial (Medsos), Plt, Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Usman Ali Isan SPd.MSi turut menyuarakan seruan damai di Kecamatan Waesama.

Seruan ini disampaikan dalam kegiatan Aqiqah dan Halal Bihalal yang berlangsung di desa Simi, Kecamatan setempat, Sabtu (5/4/2025) pukul 09.30 WIT.

Dalam kesempatan itu, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama kalang pemuda dan pemudi untuk tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu provokatif yang beredar di Medsos.

"Meneruskan himbauan Pak Bupati terkait dengan konflik yang terjadi di Maluku Tengah maka saya menghimbau kepada masyarakat dan pemuda Kecamatan Waesama untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu bahkan berita-berita yang bersifat provokatif," terang Kadis Sosial dalam acara tersebut, Sabtu 5 April 2025.

Ia menyebut, isu - isu tersebut jika di telan mentah-mentah oleh masyarakat tampa menganalisanya maka akan menimbulkan hal-hal yang tidak di inginkan.

Bukan saja berdampak untuk keamanan, tetapi juga turut mempengaruhi berbagai hal bahkan menghambat pembangunan di Kabupaten Bursel.

"Sebagai perpanjangan tangan dari Pak Bupati dan Pak Wakil, kami ingin masyarakat jeli dan bijaksana menyikapi isu-isu yang beredar dan kami ingin membuka wawasan masyarakat bahwa jika terjadi ganguan Kamtibmas maka semua akan macet. Pembangunan macet, ekonomi macet, pendidikan macet, semuanya dan pada akhirnya akan berdampak pada kehidupan ekonomi kita sehari-hari," ujarnya.

Dalam kegiatan yang diikuti masyarakat pesisir kecamatan Waesama itu, Isan tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat bahwa tidak ada untungnya dari pertikaian yang terjadi, sebab akhir dari pertikaian hanya menghasilkan kesusahan, duka dan air mata.

"Hal itu tidak ada untungnya. Untuk itu kami menghimbau supaya kita bisa sama-sama menjaga keamanan dan kedamaian di kecamatan Waesama dan kabupaten Bursel dan terus mendukung pemerintahan Pak La Hamidi dan Pak Gerson untuk Bursel yang lebih baik," pintanya.

"Kita harus memahami benar bahwa dalam pertikaian menang jadi arang dan kalah jadi abu. Itu berarti kita sama-sama mengalami kerugian dan tidak mendapatkan apa-apa dari pertikaian tersebut," tandasnya. (AL)

Baca Juga