![]() |
Foto: Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong bersama Puan Noor Aishah saat peluncuran buku tentang kehidupan “Puan Noor Aishah: Singapore’s First Lady”, pada tahun 2017. (MDDI oleh Chwee) |
Meninggalnya Puan Noor Aishah menutup babak panjang perjalanan hidup seorang perempuan tangguh yang memainkan peran krusial dalam masa-masa awal pembentukan negara. Di usia yang sangat muda, ia mendampingi suaminya dalam sorotan publik, menjalankan tugas-tugas kenegaraan dengan penuh wibawa dan ketulusan.
"Ia mengelola rumah tangga besar sambil tetap melaksanakan tugas resmi. Ia bahkan belajar bahasa Inggris lebih dalam agar bisa berbicara langsung dengan para tamu negara," tulis Lee Hsien Loong di akun Instagramnya, Selasa (22/04/2025).
Lebih dari sekadar pendamping pemimpin negara, Puan Noor Aishah dikenal karena komitmennya terhadap nilai-nilai persatuan dan keadilan sosial. Ia turut memperkuat semangat nasionalisme di masa-masa sulit, dan dengan penuh keteguhan menggantikan sebagian peran publik sang suami ketika kesehatannya menurun.
"Semangat lembutnya, rasa tanggung jawab, dan ketangguhannya meninggalkan kesan mendalam bagi rakyat Singapura," tambah Lee.
Lee Hsien Loong juga mengungkapkan kedekatannya dengan Puan Noor Aishah selama bertahun-tahun, serta kehormatan yang ia rasakan saat meluncurkan buku biografi berjudul Puan Noor Aishah: Singapore’s First Lady pada tahun 2017.
"Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga beliau dan berharap mereka diberi ketabahan dalam masa duka ini. Beliau akan sangat dirindukan," ucapnya.
Puan Noor Aishah akan dikenang sebagai perempuan inspiratif, sosok ibu bangsa yang kontribusinya tak tergantikan dalam sejarah Singapura. (OR-AAA)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |